Argentina Ajak Indonesia Bangun Rel Kereta Api 1.000 Km

Jumat, 22 November 2019 11:17 WIB

Seorang pekerja menghitung balok bantalan rel di lintasan rel kereta api yang sedang dipersiapkan oleh PT KAI dalam program double-double track rute Cipinang-Bekasi di kawasan Klender Baru, Jakarta, 3 Desember 2014. ANTARA/OJT/ Irene Renata

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Argentina mengundang Indonesia untuk membangun rel kereta api sepanjang 1.000 km di negara itu.

Tawaran itu disampaikan Secretary of Regional Integration and International Relation untuk Pemerintah Provinsi Cordoba Carlos Tomas Alessandro saat bertemu dengan Duta Besar RI untuk Argentina Niniek Kun Naryatie.

Siaran pers KBRI Buenos Aires menyebutkan Alessandro menawarkan peluang agar industri kereta api Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur jaringan kereta api di wilayah Argentina dan sekitarnya.

"Mr Alessandro mengungkapkan rencana pemerintah membangun dan memperbaiki jalur kereta api sepanjang lebih dari 1.000 Km agar jalur distribusi komoditas ekspor dan impor dari dan ke Argentina lebih cepat," demikian isi keterangan resmi itu, Kamis, 21 November 2019.

Sementara itu, Dubes Niniek menyambut baik tawaran tersebut. Ia berharap proposal proyek yang diajukan Argentina dapat ditindaklanjuti oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Advertising
Advertising

Pemprov Cordoba juga membuka peluang kerja sama bidang olahraga, khususnya cabang sepak bola, basket, dan bulu tangkis. Untuk tahap awal, Cordoba mengusulkan kerja sama pengiriman coach bulu tangkis dan bola dalam rangka traning for trainer.

Sebelumnya untuk urusan perkeretaapian, PT INKA (Persero) pernah menyatakan telah melirik peluang ekspor kereta api ke sejumlah negara di Afrika. Sebelumnya, perseroan sudah melakukan penetrasi ke Banglades, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Australia.

Corporate Communication INKA Hartono menyatakan, perusahaan berkeinginan untuk lebih memperkuat penetrasi perusahaan Indonesia di kawasan Afrika.

"Kehadiran PT INKA untuk pertama kalinya di pameran Africa Rail diharapkan mampu membuka pintu kesempatan selanjutnya, setelah kami berhasil mengekspor kereta api ke Banglades, Filipina, Singapura, Australia dan Malaysia," kata Hartono di sela-sela Pameran Africa Rail, dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Jumat 21 Juni 2019.

BISNIS

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

17 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya