Sistem Tarif Tiket Kereta Api Akan Tiru Pesawat, Seperti Apa?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 18 November 2019 19:31 WIB

Sejumlah calon penumpang saat melakukan pemesanan tiket kereta api mudik lebaran 2019 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, 25 Februari 2019. PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membuka penjualan tiket kereta api untuk angkutan lebaran 2019/1440 H mulai pada Senin, 25 Februari 2019 hingga 18 Maret 2019 dengan jadwal keberangkatan jadwal keberangkatan 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019 atau (H-10) sampai (H+10). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) sedang mengkaji kemungkinan penerapan tarif tiket kereta api non subsidi secara dinamis seperti yang dilakukan maskapai penerbangan.

Meski demikian, Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menegaskan sampai saat ini, tarif tiket kereta berjenis PSO maupun non-PSO belum ada perubahan. Perseroan hanya sedang mengkaji kemungkinan penerapan tarif dinamis yang mirip dengan penentuan harga tiket pesawat.

Dalam penentuan tarif tiket pesawat, maskapai biasanya melihat pada perbandingan kapasitas kursi dengan permintaan pasar. Tarif tiket akan naik apabila permintaan masyarakat meningkat, terutama saat hari libur atau akhir pekan, dan akan turun jika terjadi sebaliknya. "Kami belum melakukan [penerapan tarif dinamis] seperti itu. Saat ini sedang kami pikirkan apakah itu pantas diterapkan untuk layanan kereta api," kata Edi di Jakarta, Senin 18 November 2019.

Dia menambahkan sudah sejak bertahun-tahun kereta api menjadi sarana transportasi untuk memberikan pelayanan kepada publik. Diupayakan agar layanan tetap aman, nyaman, dan tarifnya dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat pengguna jasa.

Karena itulah, PT KAI harus dapat mempertimbangkan penerapan tarif dinamis secara hati-hati kendati hanya bakal diterapkan pada KA non PSO. Nantinya, besaran tarif akan dipatok antara batas atas dan batas bawah. "[Penentuan harga] acuannya, dari direktorat niaga akan membaca situasi, dilihat dari animo masyarakat pengguna," ujarnya.

Advertising
Advertising

PT KAI diketahui memperoleh dana PSO dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sebesar Rp2,37 triliun pada 2019. Angka tersebut turun 0,7 persen dibandingkan dengan dana PSO 2018 yang mencapai Rp2,39.

Peruntukan terbesar dana PSO tahun ini dialokasikan untuk mensubsidi tarif tiket kereta rel listrik (KRL), yakni mencapai Rp1,31 triliun. Adapun, alokasi untuk kategori KA Antar Kota yang terdiri atas KA Ekonomi Jarak Jauh, KA Ekonomi Jarak Sedang, dan KA Lebaran hanya Rp326,41 miliar.

BISNIS

Berita terkait

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

12 jam lalu

Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual

Angka penjualan tiket kereta terus bergerak seiring dengan mendekati masa long weekend.

Baca Selengkapnya

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

14 jam lalu

PT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.

Baca Selengkapnya

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

18 jam lalu

KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta

Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

21 jam lalu

Long Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

1 hari lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

1 hari lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

3 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

6 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

10 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya