Situasi Kian Panas, Bandara Hong Kong Hanya Jadi Tempat Transit

Reporter

Bisnis.com

Senin, 18 November 2019 14:21 WIB

Para pengunjuk rasa berusaha memadamkan tabung gas air mata selama bentrokan dengan polisi di luar Universitas Politeknik Hong Kong (PolyU) di Hong Kong, Cina 17 November 2019. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Bandara Hong Kong melaporkan bahwa penumpang selama Oktober telah turun 13 persen dan penerbangan dari dalam dan luar Hong Kong turun 6,1 persen. Saat ini, penumpang hanya mengunakan Hong Kong sebagai tempat transit daripada sebagai tujuan utama.

Minggu lalu, Cathay Pacific Airways Ltd memperkirakan pertumbuhan bisnis perusahaan sangat menantang dan tidak pasti. Alhasil, perusahaan harus menunda pengiriman empat pesawat baru akibat penurunan permintaan.

Sejumlah maskapai dari kawasan Asia memutuskan untuk memangkas penerbangan ke Hong Kong dalam beberapa minggu ke depan seiring dengan semakin parahnya protes antipemerintah di kota tersebut.

Adapun pembatalan penerbangan telah dilakukan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, SpiceJet Ltd dari India, AirAsia Group Bhd dari Malaysia, PAL Holdings Inc dan Cebu Air Inc dari Filipina.

Pembatalan penerbangan ini dilakukan setelah kerusuhan semakin parah ketika polisi Hong Kong bentrok dengan mahasiswa di salah satu universitas.

Advertising
Advertising

Kerusuhan di Hong Kong sejauh ini telah terjadi selama enam bulan hingga membuat hub keuangan global ini terpuruk dalam resesi.

Berdasarkan data Routes Online, Senin, 18 November 2019, Garuda Indonesia telah mengurangi penerbangan ke Hong Kong menjadi empat penerbangan seminggu dari sebelumnya 21 penerbangan.

Sementara itu, SpiceJet menutup rutenya mulai 15 Januari 2020 dan Air Asia akan menutup rute Kuala Lumpur- Hong Kong dan Kota Kinabalu - Hong Kong mulai Desember 2019 dan January 2019.

Sayangnya, Garuda Indonesia dan Spice Jet tidak memberikan konfirmasi terhadap keputusan tersebut. Namun, AirAsia mengungkapkan jumlah penumpang berkurang tajam dalam beberapa bulan terakhir, sehingga maskapai harus menyesuaikan kapasitasnya.

Juru bicara PAL Holdings mengatakan penerbangan Philippine Airlines telah mengunakan pesawat berbadan kecil dibanding biasanya untuk rute Hong Kong karena penumpang memilih menunda perjalanan melihat faktor keamanan. Saat ini, penerbangan ke Hong Kong dari Manila telah dikurangi menjadi empat penerbangan per hari dari semula lima penerbangan.

Cebu Air menuturkan maskapai harus memangkas penerbangannya ke Hong Kong karena permintaan yang turun. Namun, Cebu Air tetap meluncurkan rute baru Puerto Princesa-Hong Kong pada Minggu, 17 November 2019.

BISNIS

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

3 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

9 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

10 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

12 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya