Tokopedia Jual Reksa Dana Mulai Rp 10.000

Senin, 18 November 2019 13:21 WIB

AVP of Fintech Tokopedia Samuel Sentana saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran kampanye #InvestasiAjaDulu di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 18 November 2019. Lewat kampanye ini Tokopedia membidik investor ritel untuk membeli produk reksa dana lewat Tokopedia. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Platform market place atau e-commerce Tokopedia hari ini meluncurkan kampanye berjudul #InvestasiAjaDulu. Kampanye ini merupakan langkah Tokopedia untuk menawarkan produk reksa dana yang kini sudah bisa dibeli lewat platform tersebut.

AVP of Fintech Tokopedia Samuel Sentana mengatakan kampanye tersebut khusus dilakukan guna meningkatkan dan memberikan kemudahan bagi investor untuk membeli produk investasi reksa dana. Selain itu, melalui kampanye ini Tokopedia ingin mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan seperti yang dicanangkan pemerintah.

"Kami menargetkan peningkatan literasi keuangan di berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga, lewat serangkaian kegiatan edukasi dan seminar," kata Samuel saat meluncurkan kampanye di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 18 November 2019.

Dikutip dari keterangan resmi Tokopedia, saat ini pembelian reksa dana bisa langsung dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi mobile maupun laman daring pada tokopedia.com/reksa-dana. Saat ini Tokopedia menawarkan dua jenis reksa dana kepada nasabah yang berminat.

Dua jenis reksa dana tersebut adalah konvensional dan syariah. Produk kovensional dikeluarkan oleh Manajer Investasi Syailendra dengan jenis Dana Kas atau Syailendra Dana Kas. Sedangkan syariah dengan reksa dana pasar uang oleh Mandiri Pasar Uang Syariah ReksaDana.

Advertising
Advertising

Adapun bagi yang berminat, pembelian reksa dana lewat Tokopedia bisa dilakukan lewat dua saluran yakni transfer ATM dan pembayaran lewat OVO. Adapun pembelian investasi ini bisa dibeli mulai dengan nominal terendah Rp 10.000 serta keuntungan atau return sebesar 6,5 persen setahun.

Menurut keterangan perusahaan, proses pembelian bisa dilakukan dengan mudah atau tak lebih dari 5 menit. Sedangkan pembelian ataupun penjualan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, serta penjualan ini telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

18 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

18 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya