Kejar Lifting Minyak 1 Juta Barel di 2030, Ini Langkah SKK Migas

Kamis, 14 November 2019 11:24 WIB

SKK Migas kantor perwakilan Sumbagsel menerangkan hingga September kontribusi minyak dari Sumsel dan Jambi mencapai sekitar 11 persen dari produksi nasional. Sedangkan untuk Gas dari Sumsel dan Jambi berkontribusi sekitar 30%. Tampak foto Grissik Central Gas Plan di Musi Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang- Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) tetap meyakini cadangan minyak dan gas bumi Indonesia masih berlimpah. Bahkan SKK Migas optimistis, Indonesia bisa memproduksi hingga 1 juta barel minyak per hari pada 2030.

Optimisme itu disampaikan oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto di acara Facility Management Forum (FM Forum) 2019’yang bertemakan ‘FM Transformation in the Digital Era’ di Hotel Santika Premiere Bandara, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 13 November 2019."Kita ingin kembali bisa memproduksi minyak ke 1 juta barel per day," katanya.

Menurut Dwi, kondisi produksi minyak di Indonesia cukup memprihatinkan dan turun terus dari waktu ke waktu sejak tahun 2002. Dalam catatannya, temuan terbesar terakhir kali ditemukan sekitar 20 tahun silam. "Bendera setengah tiang ini," katanya.

Untuk menggenjot angka produksi tersebut salah satu cara yang dilakukan SKK Migas adalah dengan melakukan pencarian sumber migas secara massif. SKK Migas menugaskan PT. Elnusa Tbk. untuk memburu ladang migas super jumbo di seluruh wilayah Indonesia melalui metode pengukuran 2D Seismic.

Dwi Soetjipto mengatakan, anak usaha Pertamina itu memiliki masa tugas hingga 6 bulan ke depan. Tidak tanggung-tanggung, PT. Elnusa melakukan pengukuran mulai dari Bangka hingga Papua sepanjang 30 ribu kilometer. “Ini pengukuran 2D Seimic terpanjang dalam 10 tahun terakhir ini untuk Indonesia dan Asia Fasifik,” katanya.

Advertising
Advertising

Menurutnya dengan dilepasnya proyek ini, maka dalam waktu dekat Indonesia akan menemukan potensi cadangan minyak dan gas dalam jumlah yang sangat besar atau giant discovery. Upaya pencarian sumber migas secara besar-besaran ini tidak lepas untuk memenuhi target produksi yang telah direncanakan oleh pemerintah pusat.

Target produksi pada tahun 2020 sudah dipatok pemerintah sebesar 750 ribu barel oil per day. Sedangkan produksi gas menyesuasikan dengan perkiraan 1,2 juta barel setara minyak sehari. Dengan demikian bisa ditotal, target produksi Migas tahun depan sebesar 2 juta barel setara minyak per hari.

Selain mengejar angka produksi sebagaimana yang ditargetkan, SKK Migas juga menekankan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk dapat melakukan efisiensi biaya produksi, di antaranya dengan menerapkan teknologi digital. Teknologi Digital katanya bisa mempermudah dan mempercepat proses produksi.

Masih dalam upaya peningkatan upaya eksplorasi dan produksi Migas, ditegaskan oleh Dwi Soetjipto, pihaknya berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan dalam berkerja sama dengan KKKS. Terkait itu SKK Migas akan membangun integrated information centre, memperkuat emergency response centre, serta mengenalkan one door service policy.

Dengan semua kebijakan itu, kata Dwi, SKK Migas dapat berperan langsung dalam membantu KKKS dalam mengurus perizinan, pembebasan lahan maupun Amdal. “Kebijakan ini akan mengenalkan Indonesia sebagai Negara yang ramah terhadap investor."

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

7 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

20 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

21 jam lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

2 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

4 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya