Ini Lima Program Prioritas Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Kamis, 14 November 2019 08:15 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) mengikuti ASEAN Economic Community (AEC) Council Meeting ke-18 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis, 31 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut punya lima program prioritas nasional bidang perekonomian. Lima prioritas itu ia beri tajuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing.

Hal ini disampaikan oleh Airlangga dalam Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu, 13 November 2019.

Prioritas pertama, kata Airlangga, adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam hal ini Kemenko Perekonomian akan bekerja sama dengan talenta global serta didukung dengan program Kartu Prakerja, ekosistem ketenagakerjaan, pendidikan vokasi, dan super deduction tax.

Program Kartu Prakerja merupakan bantuan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi yang diterima oleh WNI yang mencari kerja, sedang aktif bekerja atau yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja). "Berupa pembekalan kompetensi kerja bagi pengangguran (skilling), peningkatan kompetensi kerja bagi pekerja (upskilling), dan alih kompetensi kerja bagi pekerja terdampak PHK (reskilling),” ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, Rabu, 13 November 2019.

Prioritas kedua, Airlangga menjelaskan, pembangunan infrastruktur yang akan menghubungkansumber-sumber pertumbuhan ekonomi, dan akses ke destinasi wisata. Proyek ini didukung dengan program Proyek Strategis Nasional (PSN), percepatan pengadaan tanah, dan kebijakan satu peta.

Lalu untuk prioritas ketiga, mantan Menteri Perindustrian ini akan menyederhanakan regulasi melalui penerbitan dua omnibus law yakni cipta lapangan kerja dan perpajakan. “Seperti yang sudah Presiden sampaikan bahwa Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan dua undang-undang (UU) besar, yaitu UU cipta lapangan kerja dan UU Pemberdayaan UMKM. Masing-masing UU tersebut akan menjadi omnibus law, yaitu satu UU yang sekaligus merevisi beberapa UU,” ungkap Airlangga.

Adapun prioritsa keempat adalah penyederhanaan birokrasi melalui reformasi dan otomasi serta integrasi sistem layanan dengan dukungan program berupa ekosistem kemudahan berusaha, elektronifikasi keuangan daerah, dan sistem OSS (online singlesubmission).

“Prioritas penyederhanaan birokrasi ini adalah suatu upaya untuk mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital,” ujar Airlangga.

Prioritas terakhir, berkaitan dengan transformasi ekonomi. Dalam hal ini, Airlangga menuturkan, ia akan berusaha melepaskan ketergantungan Indonesia terhadap sumber daya alam, dan mengubahnya menjadi daya saing manufaktur serta jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

7 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

1 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

3 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

8 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

8 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya