Berani Lepas dari Garuda, Alvin Lie Nilai Sriwijaya Sudah Membaik

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 10 November 2019 20:53 WIB

Dari kiri, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Tazar Marta Kurnianawan, Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo, dan Pelaksana tugas Direktur Utama PT Sriwijaya Air Jefferson I. Jauwena menyepakati kelanjutan kerja sama manajemen atau KSM antara Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air setelah kedua entitas itu mengalami perselisihan. Kesepakatan ulang ini dilakukan di kantor pusat Garuda Indonesia, Cengkareng, pada Selasa, 1 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan berani maskapai Sriwijaya Air Group untuk melepaskan diri dari kerja sama operasi dengan Garuda Indonesia Group dinilai positif oleh pengamat penerbangan Alvin Lie. Ia menilai, keputusan Sriwijaya Air itu justru menunjukkan bahwa kinerja maskapai sudah mulai membaik.

Alvin Lie menduga, pemilik Sriwijaya Air saat ini telah yakin bahwa perusahaan mereka sudah cukup baik. Sehingga, sudah saatnya bagi mereka untuk kembali mandiri, lepas dari pengelolaan maskapai Badan Usaha Milik Negara itu.

Karena itu, Alvin yang juga anggota Ombudsman RI ini meminta agar Garuda Indonesia menghormati keputusan Sriwijaya Air tersebut. Sebab, keputusan Sriwijaya untuk kembali mandiri, justru menjadi bukti keberhasilan Garuda dalam mengelola dan memperbaiki kinerja maskapai swasta itu selama 1 tahun terakhir.

"Saya yakin putusan pemegang saham Sriwijaya ini tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Ini murni pada kondisi maskapai sudah sehat dan cukup baik untuk mengelola perusahaan secara mandiri mulai saat ini," katanya kepada Bisnis.com, Ahad 10 November 2019.

Dia mengklaim mengetahui proses awal Sriwijaya Air meminta bantuan kepada Garuda agar tidak berhenti beroperasi pada akhir 2018. Utang yang cukup besar kepada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. serta sejumlah BUMN lain di tengah kerugian keuangan menjadi alasan utamanya.

Advertising
Advertising

Alvin senang saat maskapai pelat merah itu memutuskan untuk bersedia memberikan bantuan. Sebab, bila sampai berhenti beroperasi, nasib sekitar 6.000 karyawan Sriwijaya Air akan kehilangan mata pencahariannya.

Garuda, imbuhnya, juga mempertimbangkan risiko tunggakan utang Sriwijaya Air kepada beberapa BUMN yang tergolong aset negara apabila mereka berhenti beroperasi. Selain itu, mengutamakan keseimbangan industri penerbangan nasional.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

7 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

7 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

13 jam lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

2 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

5 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya