Pemda Diminta Bentuk Tim Pengendali Inflasi di Tiap Kecamatan

Minggu, 10 November 2019 07:30 WIB

Bulog Tentukan Laba Operasi Pasar Rumah Pangan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivisi Regional Pekalongan, Jawa Tengah, mengusulkan pada pemerintah daerah membentuk tim pengendali inflasi daerah (TPID). TPID ini akan bertugas di setiap pasar kecamatan untuk memastikan suplai bahan kebutuhan pokok bisa langsung menyentuh masyarakat.

Kepala Bulog Sub Divre Pekalongan Ari Apriansyah mengatakan pembentukan TPID tersebut sebagai upaya mengintervensi kondisi pasar pada menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

"Ini sebagai langkah cepat untuk mencegah harga bahan kebutuhan pokok naik terlalu tinggi di pasaran," kata dia di Pekalongan, Sabtu 9 November 2019.

Menurut dia, kenaikan harga beras diperkirakan akan mulai terjadi pada pertengahan November 2019 karena meningkatnya permintaan dan panen raya sudah mulai berhenti.

Bulog siap melakukan operasi pasar (OP), kata Ari, jika memang sudah diperlukan oleh pemda karena ketersediaan beras saat ini cukup melimpah.

"Adapun langkah yang sudah dilakukan oleh Bulog saat ini adalah menjual langsung beras ke pasar melalui jaringan ritel Bulog yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya mencapai ribuan di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan," katanya.

Namun ke depan, Bulog tetap menginginkan agar dibentuk TPID pasar bergerak sehingga suplai bahan makanan pokok bisa terjamin langsung ke masyarakat.

"Ketersediaan beras milik Bulog masih sangat melimpah dan cukup untuk cadangan selama dua tahun ke depan. Bahkan, Kami juga turut membantu menyuplai beras ke daerah lain," katanya.


Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

34 menit lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

59 menit lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

7 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

22 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya