Edhy Prabowo: Mungkin Pak Jokowi Gak Punya Calon Menteri KKP Lain

Sabtu, 9 November 2019 07:00 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat mengikuti sidang kabinet pertama Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bercerita penunjukkan dirinya sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, Jokowi menunjuknya karena tidak ada pilihan lain.

"Saya baru 16 hari jadi menteri KKP, itu pun kayaknya enggak sengaja. Mungkin Pak Jokowi gak punya calon lain. Tapi, saya merasa bangga sebagai yang ditunjuk. Waktu itu, sebenarnya saya hanya mengantar Pak Prabowo (Prabowo Subianto) ke istana," kata Edhy di kantornya Jakarta, Jumat, 8 November 2019.

Singkat cerita, dia hadir ke istana. Dia disuruh mengisi formulir tiga materi seperti Prabowo. Saat itu dia agak kaget karena dia juga dipanggil juga masuk ke istana.

Dalam benaknya kala itu, dia akan dijadikan menteri pertanian. Karena yang beredar selama ini Edhy dipanggil teman-temennya sebagai menteri pertanian.

"Waduh, sudah dua bulan saya dipanggil (calon) menteri pertanian. Tapi, saya tahu diri. Waktu kampanyenya saja nggak dukung, kok malah minta apa-apa, kan gitu. Akhirnya dipanggil, dan saya terhormat sekali," kata Edhy.

Advertising
Advertising

Menurut dia, ditunjuk sebagai menteri Kelautan dan Perikanan di luar dalam bayangannya.

Setelah ditunjuk Jokowi, Edhy diberikan dua tugas. Pertama memperbaiki hubungan dengan nelayan.

"Jadi, tidak ada lagi istilah Jokowi yes dan no. Pokoknya harus ada komunikasi dua arah, harus ada pemerintah yang hadir di situ," ujar Edhy

Tugas Kedua, kata dia, untuk meningkatkan perikanan budidaya, karena merupakan letak devisa. "Ini 16 hari kerja, dan saya menyadari ini tugas yang tidak mudah," kata dia.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

4 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

13 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya