Bappenas: Pengadaan Alutsista Diprioritaskan dari Dalam Negeri

Sabtu, 9 November 2019 05:52 WIB

Kendaraan tempur melakukan uji di PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Jumat 8 November 2019. PT Pindad akan terus mengambangkan lini produksi kendaraan tempur, peningkatan kapasitas dan kemampuan produksi amunisi kaliber besar, produksi truk angkut dan advance warfare system, serta pembangunan pabrik propelan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, BANDUNG — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan, pengadaan alutsista diprioritaskan berasal dari produk dalam negeri. “Ini salah satu concern Bapak Presiden agar alutsista yang sebagian besar kita adakan, kita produksi dalam negeri, karena sekarang ada kecenderungan kita untuk melakukan importasi,” kata dia di sela kunjungannya ke PT Pindad, Bandung, Jumat, 8 November 2019.

Suharso mengatakan, belanja alutsista produksi dalam negeri diharapkan dapat menekan defisit neraca perdagangan. “Intinya adalah untuk menekan kita punya current account defisit, karena itu ketangguhan, kebolehan, kemampuan kita dalam negeri menjadi sangat penting,” kata dia.

Importasi alutsista juga akan diperketat persyaratannya dan terencana dengan baik. “Misalnya harus ada counterfeit, TOT atau transfer of technology, harus ada TKDN -tingkat kandungan dalam negerinya berapa," kata Suharso.

Suharso sengaja mengunjungi Pindad untuk melihat langsung kemampuan terbaru salah satu industri nasional memasok alutsista Indonesia. Dia sempat melihat defile sejumlah kendaraan tempur terbaru buatan Pindad. Di antaranya Komodo, Anoa, fire fighting vehicle, water canon, kendaraan logistik, serta medium tank Harimau.

360 unit Anoa produksi Pindad sudah digunakan TNI, serta disertakan dalam berbagai misi perdamaian PBB di Lebanon, Sudan Afrika Tengah, dan Kongo. Lalu Komodo yang sudah digunakan 90 unit oleh TNI, termasuk untuk mendukung sejumlah misi perdamaian PBB. Suharso sempat menjajal Komodo.

Advertising
Advertising

“Ini tadi saya baru lihat, tank medium sudah cukup baik tadi. Dan kemudian (ranpur) 8x8 yang saya dengar sudah kerja-sama dan secara bertahap mungkin akan sebagus sejarah Anoa,” kata Suharso.

Suharso mengatakan, industri pertahanan harus terus dikembangkan. Salah satunya dengan bekerja sama dengan industri pertahanan swasta dari luar negeri. “Sebenarnya Pindad lebih senang juga kalau ditemani oleh industri-industri pertahanan swasta lainnya sehingga bisa juga berkompetisi," tutur dia.

<!--more-->

Salah satu produk alutsista yang perlu terus didorong diantaranya amunisi. Karena kebutuhan amunisi nasional cukup banyak. “Tapi sebagian komponen tertentu, komponen intinya masih impor. Termasuk propelan. Propelan itu sebenarnya usianya sudah ribuan tahun teknologinya, teknologi mesiu itu sudah lama sekali, harusnya kita sudah bisa. Jadi kerja-sama juga antar BUMN strategis seperti antara Dahana dan Pindad menjadi penting, termasuk dalam persenjataan,” kata Suharso.

Suharso mengatakan, pemerintah juga bersedia memberi suntikan dana PMN jika dibutuhkan untuk menggenjot kemampuan industri pertahanan. Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose bersama jajaran direksinya menemani Suharso berkeliling di fasilitas produksi milik Pindad di Bandung. Abraham memaparkan sejumlah rencana ke depan, serta rencana strategis Pindad. Diantaranya rencana membangun pabrik propelan, membangun lini produksi munisi kaliber besar, lini produksi kendaraan tempur, otomatisasi dan modernisasi lini produksi senjata, menambah kapasitas produksi munisi kaliber kecil, serta membangun lini produksi truk angkut dan advance warfare system.

Abraham juga memaparkan lini bisnis industrial yang juga dikembangkan Pindad. Lini industrial Pindad telah menghasilkan sejumlah produk, diantaranya ekskavator, motor listrik untuk Gesit, AMH-o, pertashop, fire fighting vehicle, dan water canon.

Berita terkait

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

22 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

30 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

39 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

39 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

39 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

41 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

42 hari lalu

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai food estate bagi DKI Jakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya

Konflik Internal Disebut Jadi Penyebab PPP Tak Lolos ke Senayan di Pemilu 2024

43 hari lalu

Konflik Internal Disebut Jadi Penyebab PPP Tak Lolos ke Senayan di Pemilu 2024

Selain PPP, ada sembilan partai lain yang tak lolos parlemen.

Baca Selengkapnya