Profil Kandidat Kuat Direktur Utama BTN, Pahala Mansury

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 November 2019 06:28 WIB

Direktur Keuangan Bank Mandiri,Pahala N. Mansury(kanan) dan Corporate Secretary Sukoriyanto Saputro. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengantongi nama Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN yang baru. Kendati demikian, dia enggan menjelaskan siapa sosok direktur utama yang baru tersebut.

Selain itu, Erick Thohir meminta untuk menunggu keluarnya keputusan lewat pengumuman dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN. Rencananya, RUSPLB tersebut akan digelar pada akhir bulan November. " Akhir bulan masih dalam proses untuk ditinjau juga, tapi (nama calon) direktur utamanya sudah ada," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa 5 November 2019. Ketika ditanya apakah calon dirut BTN berasal dari dalam BTN, Erick menjawab, “No comment.”

Kementerian BUMN dikabarkan telah menyiapkan kandidat dirut BTN. Salah satu kandidat terkuat, ujar sejumlah sumber di internal BUMN, adalah Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina.

Sebelum berkarier di Pertamina, Pahala pernah menjadi Direktur Keuangan Mandiri dan Direktur Utama Garuda Indonesia.

Pahala menahkodai Garuda kurang lebih 17 bulan. Dia ditunjuk menempati posisi itu pada April 2017. Berbekal rekam jejaknya sebagai Direktur Keuangan PT Bank Mandiri, ia dipilih Kementerian BUMN agar bisa menyelesaikan masalah keuangan yang mendera perusahaan plat merah ini.

Pada laporan keuangan semester I 2018, Garuda Indonesia tercatat merugi sebesar US$ 114 juta atau sekitar Rp 1,65 triliun. Nilai tukar rupiah yang terus melemah dan kenaikan harga avtur menjadi salah satu penyebab besar dari kerugian ini. Namun, kerugian pada Semester I 2018 ini sudah membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai US$ 284 juta atau sekitar Rp 4,11 triliun.
<!--more-->
Saat Pahala diganti sebagai Direktur Utama Garuda, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo memuji kinerja Pahala. Sebab, Pahala dianggap berhasil menurunkan 60 persen angka kerugian semester pertama tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, Pahala dianggap sukses melakukan efisiensi. “Enam bulan cukup berhasil meski di tengah kenaikan harga avtur dan anjloknya nilai tukar rupiah.”

Menurut Gatot, Kementerian BUMN tak terlalu menyoroti hubungan komunikasi direksi dengan karyawan Garuda sebagai alasan kuat pencopotan Pahala. Justru yang dilihat adalah potensi Pahala untuk membenahi perusahaan lain.

DI saat kepemimpinan Pahala, Serikat Karyawan dan Asosiasi Pilot Garuda meminta Menteri BUMN saat itu Rini Soemarno untuk mengevaluasi kinerja direksi di bawah kepemimpinan Pahala dan mengganti direksi jika diperlukan. Mereka menilai kualitas direksi saat itu tak mumpuni.

Kasak kusuk pergantian pucuk pimpinan Garuda muncul. Pahala pun menyatakan siap diganti dan menerima penugasan apa pun dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham dwiwarna di Garuda. “Kalau sudah ditugasi, harus siap diganti,” ujarnya ketika itu.

Lahir pada 1971, Pahala adalah lulusan sarjana akuntansi pada Universitas Indonesia dan MBA program studi Finance pada Stern School of Business, New York University, Amerika Serikat.

Pahala memulai karirnya sebaga konsultan manajemen pada Andersen Consulting, di Jakarta hingga 1997. Pada 1998, dia bekerja secara paruh waktu di perusahaan sekuritas yang berbasis di New York. Kemudian pada 1999, Pahala bergabung dengan Booz Allen & Hamilton sebagai konsultan senior selama 1 tahun.

Pada tahun yang sama, dia bergabung dengan The Boston Consulting Group dan kemudian dipromosikan sebagai pimpinan proyek terutama terkait perbankan hingga 2003.
<!--more-->
Pahala kemudian bergabung di Bank Mandiri pada 2003. Di sini Pahala pernah menjabat sebagai Kepala Pengembangan Korporasi, Perubahan Manajemen Kantor dan Riset Ekonomi hingga 2006.

Setelah itu dia didapuk menjadi Wakil Presiden Senior Strategi dan Koordinator Keuangan serta Direktur Keuangan. Hingga pada Mei 2010, Pahala ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Strategi atau jabatannya terakhir sebelumnya hingga akhirnya ditunjuk menjadi bos Garuda Indonesia.

Nama Pahala mencuat sebagai kandidat kuat direktur utama BTN. Saat ini posisi Direktur Utama Bank Tabungan Negara kosong. Kursi direktur utama kini diisi oleh pelaksana tugas harian (Plh) Oni Febrianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Commercial and Banking Bank Tabungan Negara.

Keputusan penunjukkan Oni dilakukan usai mengelar RUPSLB pada 29 Agustus 2019. Keputusan itu, diambil dan disepakati bersama-sama dengan seluruh jajaran direksi Bank Tabungan Negara.

Adapun, kekosongan posisi Direktur Utama BTN terjadi usai mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto menolak keputusan RUPSLB BTN. Suprajarto seharusnya mengisi posisi tersebut menggantikan Maryono sebagai direktur utama sebelumnya.

Advertising
Advertising

DIAS PRASONGKO | GHOIDA RAHMA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

58 menit lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

6 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya