Ada Indikasi Flu Babi Afrika di Daerah, Mentan Bentuk Tim Khusus

Jumat, 8 November 2019 12:43 WIB

Syahrul Yasin Limpo tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan menggencarkan isolasi dan karantina terkait dugaan adanya wabah Flu Babi Afrika atau demam babi Afrika dan kolera babi di beberapa daerah. Dia mengatakan sudah mengirim surat kepada kepala daerah mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten terkait hal ini.

"Hari ini saya menyurat langsung kepada para gubernur, yang terkait dengan itu bupati agar benar-benar isolasi, dan balik ke karantina dan saya akan ketat melakukan itu," kata Syahrul ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta Selatan, Jumat 8 November 2019.

Dia akan melakukan pengendalian langsung terkait dugaan wabah ini. Dia juga mengatakan, Kementerian Pertanian telah membentuk tim khusus untuk menangani langsung soal dugaan wabah ini. Tim atau desk khusus ini dibentuk mulai dari level nasional hingga kabupaten bahkan sampai ke peternakan.

Sebelumnya, 4.682 ekor ternak babi di Provinsi Sumatera Utara ditemukan mendadak mati. Ribuan ternak yang tersebar di 11 kota/kabupaten itu, diduga tidak hanya terjangkit virus Hog Cholera atau Kolera Babi, melainkan juga terindikasi virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika atau demam babi Afrika.

Dugaan itu, berdasarkan hasil uji laboratorium sampel bangkai babi di Medan yang dilakukan Balai Veteriner Medan. Kendati demikian, sejauh ini, hal tersebut masih sebatas indikasi temuan.

"Saya katakan indikasi karena selama ini tidak pernah ada dan saya katakan sampai saat ini tidak ada serangan virus ASF, tapi kalau indikasi ASF, iya. Beda antara ada dan indikasi ya," kata Kepala Balai Veteriner Medan Agustia MP seperti dikutip Bisnis.

Agustia menjelaskan bahwa untuk membuktikan adanya ASF, harus dilakukan uji lab berkali-kali. Sebabnya, virus ASF ini belum pernah ada atau menjangkiti Indonesia dan belum ada obatnya.

Adapun, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara sebelumnya mencatat ada 11 Kabupaten/Kota yang diduga terkena wabah virus hog cholera. Beberapa di antaranya yakni, Dairi, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.

DIAS PRASONGKO | BISNIS

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

5 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

5 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

6 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

7 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

8 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya