Menteri PUPR: Jalan Tol ke Ibu Kota Negara Baru Segera Dibangun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 7 November 2019 15:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan pihaknya akan membangun jalan bebas hambatan sebagai akses menuju ibu kota negara yang baru di Kalimantan Timur. Jalan itu akan terhubung dengan jalan tol Balikpapan–Samarinda.
Saat ini, pembangunan jalan tol sepanjang 99 kilometer itu hampir rampung. "Di Kaltim sekarang ada tol Balikpapan–Samarinda, nanti kita sambung ke ibu kota negara. Jadi, ada tambahan (jalan tol) lagi," kata Basuki, Kamis, 7 November 2019.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat progress pembangunan jalan tol Balikpapan–Samarinda telah mencapai 97,49 persen per 7 Oktober 2019. Pembangunan jalan tol terbagi enam seksi, dua seksi digarap pemerintah dan empat seksi lainnya dikerjakan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda. Panjang jalan bebas hambatan yang akan dibangun menuju ibu kota baru direncanakan mencapai 57 kilometer.
Basuki menyebutkan bahwa pihaknya membuka kemungkinan pengusahaan jalan tol tersebut kepada pihak swasta. Sejauh ini swasta berperan aktif dalam pengajuan rencana jalan tol baru melalui prakarsa badan usaha.
Sebelumnya, kata Basuki, jalan tol Solo–Yogyakarta juga digarap oleh swasta, masing-masing Gama Group dan PT Daya Mulia Turangga. Kedua perusahaan ini juga melibatkan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dalam konsorsium.
Saat ini, BPJT sudah membuka tahap prakualifikasi pelelangan pengusahaan jalan tol Solo–Yogyakarta. "Kalau dia (swasta) jadi pemrakarsa, kami nilai mampu (membiayai) kalau dia punya 30 persen [permodalan] dari kebutuhan investasi. Kalau dia punya itu, bank baru bisa bantu (pembiayaan)," ucap Basuki.
Dalam 5 tahun mendatang, Kementerian PUPR mencanangkan pembangunan jalan tol baru sepanjang 2.500 kilometer hingga 3.000 kilometer. Hingga akhir 2019, pemerintah memproyeksikan total panjang jalan tol baru yang dibangun sejak 2015 bakal mencapai 1.500 kilometer.
BISNIS