Ekonomi Lesu, Ridwan Kamil Bikin Program Amnesti Pajak Kendaraan

Kamis, 7 November 2019 07:14 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Pastikan Komitmen Jepang Bantu Program Lingkungan di Jabar.

TEMPO.CO, Bandung —Kepala Dinas Pendapatan Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, turunnya proyeksi penjualan kendaraan bermotor tahun ini dikhawatirkan berimbas pada penerimaan pendapatan daerah dari pajak kendaraan. Demi mengejar target pendapatan daerah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun memberi lampu hijau untuk program penghapusan denda pajak kendaraan.

“Pendapatan yang harus kami kejar masih kurang beberapa persen. Jalan yang bisa kita lakukan dengan bebas denda. Dan ini khusus untuk PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) bukan BBN (Bea Balik Nama),” kata Hening di Bandung, Rabu 6 November 2019.

Mengutip data dari Gaikindo dan AISI, penjualan kendaraan pada Triwulan III 2019 ini 730 ribu kendaraan dari target 1,1 juta. "Kami membayangkan itu akan berimbas ke Jawa Barat, pada pendapatan yang kami kejar,” kata Hening di Bandung, Kamis, 6 November 2019.

Hening mengatakan, turunnya angka penjualan kendaraan bermotor tersebut sudah terasa pada realisasi pendapatan Jawa Barat. “Realisasi pendapatan sampai hari ini 83 persen. Itu ada deviasi, harusnya sudah tercapai 85 persen,” kata dia.

Adapun proyeksi pendapatan Jawa Barat tahun ini, lewat APBD Perubahan 2019 direvisi, ditambah Rp 800 miliar, sehingga target pendapatan tahun ini menembus Rp 20 triliun. “Pendapatan pada APBD murni Rp 19 triliun, sekarang menjadi sekitar RP 20 triliun karena ada tambahan Rp 800 miliar untuk Perubahan,” kata Hening.

Advertising
Advertising

Karena itu, sesuai arahan Gubernur Ridwan Kamil, program penghapusan denda pajak kendaraan bermotor akan dibuka selama satu bulan penuh dimulai 10 November 2019 sampai 10 Desember 2019. “Pak Gubernur setuju, silahkan satu bulan. Mudah-mudahan itu terpenuhi. Kalau belum terpaksa minta izin lagi untuk diperpanjang sampai 30 Desember,” kata Hening.

<!--more-->

Program bebas denda pajak kendaraan itu membidik pemilik kendaraan yang sudah menunggak membayar pajak hingga lewat masa daluwarsanya. “Misalnya sudah sudah 5-10 tahun enggak bayar (pajak kendaraan) itu dapat semacam Amnesti dengan cukup bayar 4 tahun, pokoknya saja, denda tidak usah. Tapi ketika harus ganti STNK, harus ke kantor induk, nah itu tetap harus bayar yang untuk 1 tahun ke depan,” Hening menjelaskan.

Hening mengatakan, program bebas denda pajak kendaraan kali ini bisa menjadi kesempatan bagi pemilik kendaraan untuk menghidupkan lagi STNK kendaraannya yang sudah mati karena menunggak membayar pajak kendaraan lewat 5 tahun. “Kalau mau dihidupkan kembali, boleh, ini kesempatan. Jadi dendanya dibebaskan, bayar pokoknya saja cuma 4 tahun. Tapi kalau (menunggak pajak) di bawah 4 tahun, tetap bayar sesuai pokoknya karena masih belum masuk daluwarsa, STNK belum habis,” kata dia.

Hening cukup optimis program bebas denda pajak kendaraan ini bisa menutup capaian target pendapatan pajak yang dipatok dalam APBD. Dia beralasan, program ini membidik pemilik kendaraan yang tidak mendaftarkan ulang kendaraannya karena lewat membayar pajak lebih dari 5 tahun.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

8 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

3 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

4 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

6 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

8 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya