Airlangga Hartarto Tanggapi Wacana Insentif Disinsentif Perbankan

Rabu, 6 November 2019 15:39 WIB

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Indonesia Banking Expo 2019 di Jakarta, Rabu 6 November 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons mengenai wacana yang dilontarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait kebijakan insentif dan disinsentif bagi layanan jasa keuangan. Hal itu dilontarkan Jokowi saat membuka acara "Indonesia Banking Expo 2019".

"Terkait perbankan itu adanya di Otoritas Jasa Keuangan. Jadi nanti kami tentu akan koordinasikan juga terutama yang terkait dengan regulasi," kata Airlangga saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu 6 November 2019.

Hari ini, Presiden Jokowi membuka acara acara "Indonesia Banking Expo 2019" yang digelar Perhimpunan Perbankan Nasional (Perbanas). Saat memberikan sambutan, Jokowi mewacanakan adanya kebijakan insentif dan disinsentif bagi layanan jasa keuangan.

Menurut Jokowi, perusahaan layanan jasa keuangan seperti perbankan bisa mendapat insentif jika bersedia terlibat mendorong agenda pemerintah. Perusahaan layanan jasa juga bisa mendapat disinsentif jika belum bersedia ikut mendorong agenda perbankan.

"Saya minta tolong kepada OJK selaku regulator dan pengawas kegiatan jasa keuangan, berikan insentif dan disinsentif terkait yang saya sampaikan sebelumnya," kata dia.

Presiden sebelumnya, meminta perbankan untuk mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan. Salah satunya dengan meningkatkan akses mendapatkan kredit bagi usaha kecil dan khususnya usaha mikro (UMKM). Hal ini penting, mengingat saat ini tengah terjadi pelemahan ekonomi global dan perang dagang.

"Saya ajak semuanya jangan hanya membiayai usaha besar-besar saja. Memang enak yang besar saja, saya tahu tapi jangan yang besar-besar saja. Saya ulangi jangan biayai yang besar saja," ujar mantan wali kota Solo ini.

Selanjutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta supaya perbankan untuk tidak hanya memberikan pembiayaan atau kredit kepada usaha yang itu-itu saja. Dia mengharapkan, perbankan untuk bisa membuka kantor cabang di wilayah-wilayah yang belum terjangkau atau belum banyak tersentuh.

Jokowi juga meminta supaya perbankan mulai menurunkan tingkat suku bunga kredit. Sebab, sejak Bank Indonesia atau BI telah menurunkan tingkat suku bunga sebanyak 4 kali sejak pertengahan tahun 2019, dirinya masih melihat suku bunga kredit cukup tinggi.

Jokowi juga menuturkan supaya perbankan dan juga industri asuransi untuk bersiap terhadap persaingan global. Industri ini juga perlu membangun sistem berbasis digital, termasuk sistem pembayaran yang lebih adaptif terhadap zaman.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya