Bareksa dan Ovo Uji Coba Pembayaran Reksa Dana Via QRIS

Reporter

Antara

Senin, 4 November 2019 07:41 WIB

Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur PT Visionet Internasional (OVO). Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Marketplace investasi Bareksa bersama perusahaan uang elektronik OVO melakukan uji coba pembayaran reksa dana melalui Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

"Perkembangan pesat investasi ritel di Indonesia yang terjadi 2-3 tahun belakangan ini menuntut adanya metoda pembayaran yang semakin mudah dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Karena itulah Bareksa bersama OVO melakukan uji coba ini," kata Co-Founder dan CEO Bareksa yang juga merupakan Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra dalam keterangan resmi yang di terima di Jakarta, Minggu malam, 4 November 2019.

Ia menambahkan pembayaran melalui QRIS itu sebagai terobosan strategis Bank Indonesia (BI) dalam mendorong moda uang elektronik yang universal, itu juga sejalan dengan langkah OJK yang mulai menjajaki pembayaran investasi reksa dana melalui uang elektronik.

Karaniya menambahkan penggunaan QRIS diharapkan dapat semakin mendorong generasi milenial untuk berinvestasi di reksa dana dan menjadikannya sebagai bagian gaya hidup.

"Generasi milenial kita sudah dididik oleh dunia e-commerce, online travel, ojek daring, dan sebagainya, di mana proses transaksi dan pembayaran telah berlangsung secara mudah, dan hampir seketika. Karena itulah, dunia e-investing juga harus segera bergerak ke arah itu," katanya.

Menurut dia, pembayaran melalui QRIS dapat mendukung pertumbuhan investasi secara elektronik di masa mendatang.

QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia sebagai standar pembayaran melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet elektronik atau mobile banking pada tanggal 17 Agustus 2019 lalu. Implementasi QRIS secara nasional akan efektif berlaku mulai 1 Januari 2020 mendatang.

Dalam kesempatan itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa QRIS bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, dan memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

QRIS bersifat inklusif, dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik untuk transaksi pembayaran di dalam maupun luar negeri.

Dengan QRIS, masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah dan aman. Transaksi melalui QRIS juga berlangsung nyaris seketika, sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.

ANTARA

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

4 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

9 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

23 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya