Restrukturisasi Utang, Laba Bersih Bakrie & Brothers Rp 349 M

Senin, 4 November 2019 06:22 WIB

Ketua Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie saat membuka test event road to Asian Games bertajuk CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017, di Aquatic Stadium, Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa, 5 Desember 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Restrukturisasi utang dan program efisiensi membuat PT Bakrie & Brothers Tbk menorehkan capaian kerja positif. PT Bakrie & Brothers Tbk. berhasil mencatatkan pendapatan sebesar menjadi Rp 2,47 triliun secara konsolidasi atau naik 6,16 persen sepanjang triwulan III 2019. Dengan pendapatan yang naik, laba bersih perusahaan yang berhasil dicapai sebesar Rp 349 miliar.

Direktur Utama Bakrie & Brothers, Anindya Novyan Bakrie mengatakan kondisi tersebut mencerminkan hasil kerja keras perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, jika pada triwulan III 2018, perusahaan justru mencatat kerugian.

"Perolehan laba perusahaan pada triwulan III dan semester pertama tahun ini adalah catatan yang bagus. Sebab, tahun lalu perusahaan masih mencatatkan kerugian hingga Rp 1,2 triliun lebih," ujar Anindya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad 3 November 2019.

Seperti diketahui, sejak beberapa tahun belakangan ini emiten berkode, BNBR ini konsisten melakukan berbagai upaya perbaikan posisi keuangan. Utamanya lewat kebijakan restrukturisasi utang serta menjalankan program cost reduction dan efisiensi besar-besaran di tingkat operasional anak usaha.

Menurut Anindya, usaha tersebut terhitung berhasil. Sebab, secara konsisten utang perusahaan terus berkurang sedangkan jumlah aset terus meningkat. Beban utang dan bunga perusahaan berkurang menjadi tinggal Rp 129,12 miliar dari sebelumnya Rp Rp 344,630 miliar pada triwulan III 2018.

Advertising
Advertising

"Restrukturisasi itu misalnya dilakukan dengan mengkonversi sebagian utang menjadi saham. Ini turut meringankan beban secara cukup signifikan,” ujar Anindya.

Selain itu, kata Anindya, perbaikan kinerja perusahaan juga didorong oleh kinerja anak perusahaan yang makin baik dan memberikan kontribusi positif. Karena itu, perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki lini usaha semua anak perusahaan, sehingga mampu berkontribusi lebih besar lagi.

"Kami perkuat lagi industri-industri yang sejak awal kami tekuni. Dibarengi dengan penerapan dan penguasaan teknologi serta penambahan investasi terhadap sumberdaya yang memadai," tutur dia.

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

16 jam lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

21 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

5 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

5 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

5 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

7 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya