Target Pajak Tak Tercapai, Sri Mulyani: Karena Gejolak Ekonomi

Sabtu, 2 November 2019 18:16 WIB

Sri Mulyani tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 22 Oktober 2019. Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai menjabat Menteri Keuangan periode 2019 - 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah bahwa target penerimaan pajak terlalu tinggi. Sehingga angka tersebut kerap meleset untuk dicapai pemerintah. Ia mengatakan target itu sudah diambil dengan basis perhitungan dan diskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Hanya saja, kondisi ekonomi belakangan memang berubah secara dinamis. "Kondisi ekonomi kan bisa saja berubah seperti yang terjadi tahun 2019 ini dikarenakan akselerasi dari perlambatan global mempengaruhi ekonomi dalam negeri," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu, 2 November 2019.

Dengan kondisi yang tidak pasti itu, maka asumsi harga komoditas hingga minyak pun berubah secara dinamis. Sehingga, pemerintah pun dalam memperkirakan komponen-komponen pembentuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pun selalu akan dihadapkan pada kondisi yang tidak pasti.

Di sisi lain, Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan, berbagai perubahan kemungkinan itu sudah diwadahi. "Yang paling penting tentu adalah landasan hukum dan penggunaan APBN sendiri untuk tetap menjaga ekonomi namun tetap suistainable. Itu yang paling penting," tutur dia.

Karena itu, Sri Mulyani mengayakan bahwa dari sisi angka, terutama sisi penerimaan itu hampir tidak mungkin akurat. Sebab, perekonomian terus bergerak. "Namun kita juga akan terus mencoba mendekati apa yang sudah ditargetkan."

Pada 17 September lalu, Sri Mulyani mengungkapkan keyakinannya bahwa target penerimaan pajak 2019 akan tercapai. Meskipun, kata dia, saat ini ekonomi Indonesia dalam tekanan yang cukup berat. "Target penerimaan pajak 2019 itu berat, tapi bukan berarti tidak bisa kita capai," kata dia saat melantik pejabat eselon III Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 17 September 2019.

Pemerintah sebelumnya, menargetkan penerimaan pajak dalam APBN 2019 sebesar Rp 1.577 triliun. Sedangkan penerimaan pajak pada semester I sebesar Rp 603,34 triliun. Angka itu mencapai 38,25 persen dari target itu.

Di sisi lain, Sri Mulyani memprediksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun ini akan naik menuju angka 2-2,2 persen dari Produk Domestik Bruto dari sebelumnya 1,86 persen. "Jadi kami akan tetap menjaga," ujar dia.

Sebelumnya, risiko shortfall penerimaan pajak diproyeksikan terus berlanjut karena sampai 7 Oktober 2019 realisasi penerimaan pajak hanya Rp 912 triliun atau minus 0,31 persen. Dengan tren penerimaan yang minus 0,32 persen, realisasi penerimaan pajak tahun ini kemungkinan hanya akan berada pada angka 85 persen - 87 persen atau Rp 1.340,8 triliun - Rp 1.372,4 triliun dari target penerimaan sebesar Rp 1.577,5 triliun.

Sebelumnya, Ketua Bidang Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia Siddhi Widyaprathama mengomentari persoalan shortfall yang selama ini kerap terjadi. Siddhi menyarankan Direktorat Jenderal Pajak melakukan profiling. Sehingga, dari langkah tersebut dapat dilihat sektor usaha yang belum tercakup dan kepatuhannya rendah serta bagaimana pendekatannya.

Di samping itu, ia pun mengusulkan agar target penerimaan pajak dibuat berdasarkan angka yang sudah dicapai. "Bukan target tahun lalu dinaikkan lagi," ujar Siddhi.

Berita terkait

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

7 menit lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

8 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

9 jam lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

9 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

18 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

18 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

22 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

23 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

1 hari lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya