Buwas Klaim Jual Beras Bulog Lewat e-Commerce Diminati Masyarakat

Reporter

Antara

Jumat, 1 November 2019 20:54 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau stok beras di Gudang Bulog, Perum Bulog Divre DKI Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. Presiden menegaskan peninjauan untuk memastikan stok beras aman. Agar tidak terjadi spekulasi harga beras di pasar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut penjualan beras Bulog lewat platform e-commerce direspons positif oleh masyarakat meskipun pemasaran tersebut belum resmi diluncurkan.

Budi Waseso atau akrab disapa Buwas tersebut mengaku minat masyarakat yang membeli produk Bulog lewat akun "Panganandotcom" di e-commerce Shopee tersebut di luar prediksi, meskipun pemasaran ini masih berupa proyek percontohan karena baru mencakup wilayah Jabodetabek.

"Ini baru 'soft launching'. Sewaktu kita 'publish' lihat responsnya, tercapat cepat sekali di luar prediksi saya. Setelah launching peminatnya meningkat, yang mengulang pemesanan lewat e-commerce ini juga banyak. Berarti kan positif," kata Buwas pada acara diskusi di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat, 1 November 2019.

Selain lewat e-commerce, strategi bisnis Bulog untuk merambah bisnis ke pemasaran digital dilakukan melalui aplikasi Panganandotcom yang baru dilakukan 'soft launching' pada Agustus lalu.

Buwas menilai penjualan digital memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok, tanpa harus pergi ke pasar, bahkan pengiriman produk pangan dilakukan langsung ke rumah pembeli.

Advertising
Advertising

Pemasaran bahan pokok melalui platform online juga dinilai memiliki kelebihan lain, yakni dapat memotong rantai pasok distribusi sehingga bisa mengurangi kesempatan tengkulak dalam memainkan harga pasar dan menekan jumlah mafia pangan yang ingin mendapatkan keuntungan.

Seiring tingginya minat masyarakat, Bulog juga akan meluncurkan 50 produk beras yang akan disalurkan secara komersil melalui platform online tersebut. Ada pun penjualan produk pangan lewat e-commerce dan aplikasi Panganandotcom ini tidak hanya berasal dari produksi Bulog saja. Agar tidak terjadi monopoli, Buwas pun memberi kesempatan penjual lain untuk memasarkan komoditas pangan lainnya di luar produksi Bulog.

"Saya 'fair' di sini, tidak monopoli jualannya produk Bulog saja. Justru saya memberi kemudahan masyarakat mendapatkan pangan, bahkan mi instan mau masuk juga boleh," kata dia.

Dari evaluasi Bulog, akun panganan.com memiliki jumlah pengikut toko sebanyak 913 orang/akun dengan respons pelanggan 99 persen. Penilaian terhadap toko memiliki rating 4.9 dari 348 penilaian. Lima produk teratas yang diminati pembeli, yakni Beras premium pulen wangi, Eunak, Mentik Wangi Susu, King Oryza dan Caping Emas beras merah.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

10 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

11 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

12 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

15 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya