Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Jumat, 1 November 2019 17:28 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi triwulan III 2019 akan berada di atas 5 persen. "Mungkin seperti yang disampaikan Badan Kebijakan Fiskal, di 5,05 persen," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 1 November 2019.

Untuk mencapai angka tersebut, Sri Mulyani berharap konsumsi dapat bertahan di atas 5 persen. Di samping itu, ia pun ingin investasi terjaga di atas 5 persen. "Meskipun investasi kita lihat mengalami sedikit perlambatan."

Di sisi lain, ia mengatakan faktor yang cukup berat diangkat adalah pada faktor eksternal, misalnya ekspor. Meski demikian ia meyakini ekspor Tanah Air mulai menunjukkan perbaikan.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 diprediksi mendekati 5,1 persen. Perry mengatakan sepanjang tahun pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya mencapai 5,05 persen.

"Pertumbuhan ekonomi tahun ini mengarah pada 5,1 persen. Prediksi kami sekitar 5,05 persen," kata Perry usai memberi sambutan dalam acara Asia's Trade and Economic Priorities 2020, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.

Perry juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan III 2019 akan berada pada angka 5,05 persen. Sedangkan pada 2020, pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya tumbuh 5,2 persen dengan berbagai sinergi kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Data Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi secara berturut-turut pada triwulan I sebesar 5,07 persen. Sedangkan pada triwulan II hanya mampu tumbuh 5,05 persen. Sementara itu, secara year on year pertumbuhan ekonomi mampu tumbuh 5,05 persen.

Adapun, International Monetary Fund atau IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya bisa berada pada kisaran 5 persen pada 2019. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan proyeksi pada Juli 2019 sebesar 5,2 persen. Sedangkan pada 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi hanya bisa menyentuh 5,1 persen.

Sementara itu, Bank Dunia atau World Bank juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 5 persen tahun ini. Sebelumnya pada April 2019, World Bank memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1 persen.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

10 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

16 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya