Ralali Akan Dapat Dana Segar Tahun Depan

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 1 November 2019 17:03 WIB

Chief Operating Officer Ralali.com Alexander Lukman saat mengunjungi redaksi Tempo di Gedung Tempo Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019. TEMPO/EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operating Officer Ralali Alexander Lukman mengatakan sekitar semester satu 2020 akan meraih dana segar untuk pengembangan startup platform marketplace business to business (B2B) tersebut.

"Dalam waktu dekat, mungkin pada tahun 2020 awal kuartal satu atau dua," kata dia saat mengunjungi kantor Tempo, Jakarta Barat, Rabu, 30 Oktober 2019.

Juli lalu, Ralali.com mendapat investasi seri C dari Arbor Ventures (Singapura), TNB Aura (Singapura) dan founder dari ZIGExN Co., Ltd., Mr Jo Hirao (Jepang), dengan partisipasi dari AddVentures (Thailand) dan Qualgro (Singapura) sebagai investor pendahulu.

Alexander mengatakan, bahwa calon investornya nanti akan berasal dari Amerika Serikat, Cina, India dan Indonesia.

Menurut dia, calon investor di Ralali harus percaya dengan impian yang diusung oleh korporasinya. Jika investor tersebut tidak percaya dengan mimpi Ralali, dia menyarankan lebih baik mengurungkan diri.

"Jadi ketika mereka tidak percaya dengan mimpi kita maka jangan inves, jadi jangan yaa, kita kasih tahu di depan," tuturnya.

Walaupun demikian, Alex mengungkapkan, manajemen Ralali tidak menutup kemungkinan untuk masukan dari para investor. Sebab, dia berharap bisa tumbuh dan berkembang bersama-sama.

Untuk saat ini Ralali.com telah menghubungkan 12 ribu pemasok termasuk brand besar seperti Unilever Food Solutions, PaperOne, Asus, Siam Cement Group, P&G, Unil Opal dengan lebih dari setengah juta UMKM di seluruh Indonesia sebagai penggunanya.

Menawarkan one-stop-solution berbasis teknologi termasuk laman dan aplikasi perangkat gawai untuk melakukan pemesanan, Ralali.com juga menyediakan solusi pemenuhan kebutuhan usaha dan pembiayaan untuk UMKM yang bekerja sama dengan 6 financial technology (fintech).

Sejak 2018 Ralali.com telah menciptakan akses pembiayaan B2B demi membuat UMKM lebih inklusif dan lebih efisien, seperti pinjaman mikro dan ketentuan pembayaran (term of payment).

Saat ini Ralali.com telah menghubungkan lebih dari 12 ribu pemasok, lebih dari 160 ribu pembeli (UMKM), serta menangani hampir 300 ribu produk di dalam platformnya, dengan 700 ribu pengguna teregistrasi dan lebih dari 4 juta pengunjung unik setiap bulan.

EKO WAHYUDI l BISNIS

CATATAN KOREKSI: Artikel ini dikoreksi pada Sabtu, 2 November 2019, pukul 10.09 WIB atas permintaan narasumber terkait nominal dana yang diklaim akan didapatkan Ralali.com tahun depan.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

5 jam lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

1 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

2 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

4 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

5 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

5 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya