Wamen Mahendra Sebut Indonesia Pasar Terbesar Produk Sawit

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Jumat, 1 November 2019 11:48 WIB

Mahendra Siregar. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyatakan bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar minyak sawit dan produk turunannya di dunia. Permintaan sawit di dalam negeri pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

Mahendra mengatakan, setelah Indonesia, berikutnya India menduduki urutan kedua pasar minyak sawit dunia. Selanjutnya, disusul negara-negara lain seperti Eropa, Timur Tengah.

"Maka pemenuhan (kebutuhan) dalam negeri harus dipenuhi, baik untuk edible oil dan variasi turunannya, karena dihitung jangkauan 10 tahun ke depan mayoritas sawit yang dihasilkan akan terserap di dalam negeri," kata Mahendra dalam 15th Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2020 Price Outlook di Nusa Dua, Bali, Jumat 1 November 2019.

Setelah memenuhi kebutuhan pasar domestik, Mahendra menjelaskan, sisa produksi minyak sawit nasional dan turunnya baru dimanfaatkan untuk mencukupi pasar ekspor.

Menurut dia, negara-negara di kawasan Asia Selatan seperti India, Pakistan dan Bangladesh merupakan pasar ekspor minyak sawit Indonesia di masa mendatang, karena permintaan yang terus bertumbuh. "Dalam 7-10 tahun ke depan yang terbesar kontribusi ekonominya adalah negara berkembang bukan negara maju. Jadi 10 -15 tahun ke depan bukan negara-negara maju tapi negara berkembang yang harus dipenuhi," kata mantan Wakil Menteri Perdagangan era SBY ini.

Untuk itu, lanjut mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat itu, Indonesia perlu memikirkan permintaan pasar global yang mana kebutuhan terhadap minyak nabati berkelanjutan sangat tinggi seiring pertumbuhan populasi dunia.

"Kita harus melakukan pendekatan, penjelasan dan inisiatif untuk mendorong terpenuhinya platform atau sistem yang bisa mendukung keberlanjutan seluruh minyak nabati. Dan sawit siap jadi pioneer (minyak nabati berkelanjutan)," kata Mahendra.

ANTARA

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

14 jam lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

25 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

26 hari lalu

Indonesia Eksportir Sabun Kedua Terbesar di Mesir, Kalah Jauh dari Malaysia

Indonesia menjadi eksportir sabun nomor 2 di Mesir pada 2023 dengan nilai USD 4,48 juta alias 16,54 persen impor sabun Mesir di dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

28 hari lalu

Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

30 hari lalu

Airlangga Sebut Penyerapan Dana Peremajaan Sawit Rakyat di Bawah 30 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Penyerapan Dana Peremajaan Sawit atau PSR masih rendah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

30 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

30 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

30 hari lalu

Pemerintah Naikkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat Menjadi Rp 60 Juta

Pemerintah naikkan dana peremajaan sawit rakyat menjadi Rp 60 juta. Berlaku mulai Mei tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

30 hari lalu

Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.

Baca Selengkapnya