Pengguna E-Money Kini Bisa Isi Saldo lewat Aplikasi LinkAja

Jumat, 1 November 2019 10:34 WIB

Suasana penandatanganan kerja sama perluasan layanan antara Bank Mandiri dan Link Aja di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 1 November 2019. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Senior Executive Vice President (SEVP) Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin (kiri) dan Direktur Utama Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana (kanan), disaksikan oleh Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi (tengah). TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna kartu e-money kini dapat mengisi ulang saldonya melalui aplikasi pembayaran LinkAja. Program tersebut merupakan hasil kerja sama antar-perusahaan badan usaha milik negara atau BUMN, yakni Bank Mandiri dan PT Fintek Karta Nusantara.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk mengoptimalkan jaringan pembayaran sekaligus mengakselerasi gerakan nasional non-tunai. Selain itu, kata dia, dapat membuka peluang menambah pengguna layanan.

"Kami mau buka akses. Nanti user LinkAja juga bisa melakukan pembayaran di Bank Mandiri. Nanti jumlah (penggunanya) akan bertambah," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat, 1 November 2019.

Kerja sama e-money dan LinkAja telah terjalin sejak September 2019. Hery berharap kesepakatan ini dapat memberikan nilai tambah kepada kedua pihak dan memperluas kerjasamanya.

Adapun kerja sama antar-perusahaan pelat merah juga digadang-gadang mampu memperkuat jaringan akseptansi retail merchant Bank Mandiri. Utamanya, kata dia, untuk mendorong pertumbuhan transaksi menggunakan barcode dan meningkatkan jumlah transaksi electronic data capture atau EDC.

Bank Mandiri mencatat, hingga September 2019, perseroan telah mengoperasikan 230 ribu mesin EDC. Rata-rata frekuensi transaksi EDC mencapai 570 ribu transaksi dengan nilai Rp 3 triliun.

Seiring dengan pertumbuhan EDC, Bank Mandiri juga mencatat terjadi tren positif untuk penggunaan e-money. Saat ini, jumlah kartu e-money yang beredar mencapai 19 juta kartu dengan total transaksi dari e-money 18,63 juta. "Total top up-nya mencapai 96,3 juta transaksi. Angka ini meningkat 10 persen secara year on year," kata Herry.

Direktur Utama Fintek Karya Nusantara Danu Wicaksana mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk akselerasi digital transaksi bagi masyarakat. "Kami harap tambahan fasilitas ini dapat memperkaya pilihan layanan bagi pengguna," tuturnya.

Adapun sinergi antar-BUMN ini diwujudkan dalam bentuk akseptasi fasilitas pembayaran LinkAja pada merchant-merchant Mandiri di berbagai lini usaha. Di antaranya pembayaran di e-commerce Bukalapak dan Blibli, pembayaran tiket pesawat Citilink dan Dwidaya. Lalu, pembayaran makanan dan minuman di KFC, Chatime, Upnormal, dan Hoka-hoka Bento.

Lalu, pembayaran tiket Taman Safari Indonesia, Departemen Store Ramayana dan Sarinah, Watson, Gramedia. Fitur top up saldo Mandiri pada aplikasi LinkAja juga dapat digunakan untuk pembayaran di sejumlah retailer.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

4 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

9 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya