Sah, Sri Mulyani Resmi Lantik Suryo Utomo Sebagai Dirjen Pajak

Jumat, 1 November 2019 10:02 WIB

Suryo Utomo (kiri) resmi menjabat Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun. Pelantikan dilakukan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 1 November 2019. Tempo/ Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini resmi melantik Suryo Utomo sebagai Direktur Jenderal Pajak di Auditorium Mezzanine Kementerian Keuangan. Suryo didapuk menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun.

"Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-sebaiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," kata Sri Mulyani, pada Jumat, 1 November 2019. Dalam acara itu, selain Suryo, terdapat sejumlah pejabat eselon II yang mayoritas berada di lingkungan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang dilantik Sri Mulyani.

Semula pelantikan Dirjen Pajak baru itu akan dilaksanakan tepat saat hari terakhir masa jabatan Robert Pakpahan sebagai Dirjen Pajak yaitu pada Kamis, 31 Oktober 2019. Robert akan memasuki masa pensiun karena genap berusia 60 tahun.

Robert sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada 2015, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan pada 2013, serta Tenaga Pengkaji Bidang Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak dari 2003 hingga 2005 sebelum dilantik menjadi Dirjen Pajak pada 30 November 2017.

Adapun Suryo Utomo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan memang telah santer disebut-sebut sebagai kandidat terkuat mengisi posisi direktur jenderal pajak.

Pada Rabu pekan lalu, 23 Oktober 2019, Sri Mulyani memastikan akan menyiapkan calon Dirjen Pajak yang mumpuni. Masa suksesi Robert tidak akan memakan jeda atau masa transisi lama yang menimbulkan kekosongan kepemimpinan.

"Insya Allah kita sudah akan punya Dirjen Pajak baru yang akan dilantik persis saat Robert Pakpahan selesai menjabat,” katanya.

Dalam catatan Bisnis, nama Suryo setiap kali terjadi pergantian tampuk kekuasaan di Ditjen Pajak, nama Suryo selalu masuk dalam bursa pemilihan kursi Dirjen Pajak. Pada 2014 misalnya, Suryo bersama sejumlah pejabat di lingkungan otoritas fiskal ikut dalam seleksi Dirjen Pajak yang waktu itu dilakukan dengan skema lelang.

Nama Suryo kembali muncul pada 2017, ketika Ditjen Pajak terdahulu Ken Dwijugiasteadi memasuki masa pensiun. Bahkan hingga menjelang pengumuman Dirjen Pajak nama Suryo Utomo disebut sebagai calon kuat sebagai Dirjen Pajak.

Namun belakangan, menjelang hari diumumkan, namanya justru terpental dan digantikan oleh Robert Pakpahan. Kepastian penunjukkan Robert waktu itu diungkapkan oleh Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi yang mengungkapkan bahwa Robert telah ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo atas usulan Menkeu Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai Dirjen Pajak baru harus mampu menghadapi tekanan politik yang dapat mengganggu kinerja lembaga yang dipimpinnya agar berfungsi dengan optimal.

“Tekanan politik akan menyebabkan kebijakan pajak yang distortif dan menghasilkan penerimaan yang tak optimal. Oleh karenanya Dirjen Pajak harus mampu mengatasi tekanan politik dalam tingkat kebijakan maupun pemungutan,” ujarnya.

BISNIS | ANTARA

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

5 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

14 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

18 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

4 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya