Jasa Armada Bukukan Laba Bersih Rp 69 Miliar

Kamis, 31 Oktober 2019 08:40 WIB

Kapal pandu milik PT Jasa Armada Indonesia (JAI) merapat ke Kapal Nggapulu guna membantu kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 Oktober 2017. Kapal-kapal tersebut dikerahkan untuk melayani 10 pelabuhan di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Armada Indonesia Tbk. atau IPCM mencatatkan laba bersih perseroan sebesar Rp 69 miliar sampai dengan Triwulan III 2019. Total laba yang diperoleh tersebut merupakan 74 persen dari total proyeksi Rp 93 miliar sampai akhir tahun 2019.

Direktur Utama Jasa Armada Indonesia Chiefy Adi Kusmargono optimis perseroan akan mencapai target laba Rp 93 miliar sampai akhir tahun 2019. Capaian ini tercatat mengalami kenaikkan 27 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan pencapaian laba 2018.

"Marjin laba bersih itu meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar 12,8 persen. Peningkatan ini merupakan hasil berbagai upaya menaikkan kinerja profitabilitas termasuk pengendalian biaya yang ikut menurun," kata Chiefy dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis 31 Oktober 2019.

Chiefy melanjutkan dengan kinerja ini, perusahaan kini masih berada pada posisi yang baik dengan struktur pemodalan yang kuat. Khususnya untuk melakukan ekspansi dan menjaga likuiditas.

Hal ini juga sejalan dengan strategi perseroan untuk menjaga fundamental kinerja operasional dengan tiga strategi yang telah diimplementasikan. Ketiganya, yakni transformasi bisnis, transformasi keuangan dan transformasi organisasi.

Advertising
Advertising

Transformasi bisnis dilakukan lewat penguatan pasar dan memperluas cakupan pasar. Salah satunya lewat penambahan jasa layanan di wilayah Telok Melano dan Kendawangan, Kalimantan Barat.

"Perluasan layanan ini, berpotensi menambah pendapatan sebesar Rp 25 miliar per tahun sejak November 2019. Harapannya IPCM dapat meraih market leader di perairan Indonesia," kata Chiefy.

Sedangkan transformasi keuangan fokus pada strategi peningkatan profitabilitas, efektivitas dan mengejar target pertumbuhan laba bersih. Selain itu, juga meningkatkan kerjasama dengan industri keuangan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan serta fokus pada marine value chain financing guna mengurangi average collection period.

Sementara itu, transformasi organisasi dilakukan melalui optimalisasi kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia yang ada, meningkatkan team work, implementasi Good Corporate Governance, serta transformasi budaya perusahaan dan implementasi risk culture.

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

7 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

23 hari lalu

Komisi VI Puji PLN ihwal Kenaikan Laba Empat Tahun Terakhir

Komisi VI memuji PLN soal kenaikan laba perusahaan.

Baca Selengkapnya

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

23 hari lalu

Laba Pelindo 2023 Tembus 4 Triliun Rupiah

Pelindo sukses mencatat laba bersih sebesar Rp 4,01 triliun sepanjang tahun 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

25 hari lalu

Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk. Ahmad Dani Virsal menyebut kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp 450 miliar.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

27 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya