Airlangga Hartarto Tanggapi Kritik Soal Jamuan Kader Golkar

Rabu, 30 Oktober 2019 14:15 WIB

Menko Perekonomian baru Airlangga Hartarto (kanan) menerima buku memori jabatan Menko Perkonomian lama Darmin Nasution, dalam serah terima jabatan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab santai kritik kolega partainya, Andi Sinulingga, terkait jamuan kader Golkar di kantor kementerian semalam, 29 Oktober 2019. Menurut Airlangga, kritik tersebut lumrah disampaikan siapa pun.

"Itu sih biasa aja. Biasa-biasa aja," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Oktober 2019. Ketua Umum Partai Golkar itu menjawab pertanyaan wartawan dengan terkekeh.

Ia juga berpendapat senada saat ditanya ihwal muatan politik yang mungkin ada dalam lontaran kritik tersebut. "Ah, biasa saja sih itu," tutur Airlangga.

Politikus Golkar, Andi Sinulingga, sebelumnya mengkritik pertemuan Airlangga dengan sejumlah kader Partai Golkar di Kementerian Koordinator Perekonomian semalam. Airlangga menerima Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Golkar Dyah Roro Esti. Dyah adalah putri politikus Golkar, Satya Yudha.

Melalui kritik itu, Andi menyayangkan sikap ketua umumnya tersebut. "Penggunaan fasilitas publik untuk kepentingan yang tidak semestinya memang jadi masalah negara ini," katanya kepada wartawan, Rabu pagi.

Ihwal pertemuan kader Golkar di kantor pemerintah, Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono telah memberikan klarifikasi. Ia mengatakan pertemuan Airlangga dan kader partai hanya silaturahmi.

"Tamu juga menyampaikan undangan kepada Pak Airlangga, bukan rapat resmi partai. Tentu kita tak bisa melarang tamu datang, apalagi itu dilakukan di luar jam kerja, seusai Pak Menko memimpin sejumlah rapat internal dengan jajaran Kemenko Perekonomian," kata Susiwijono dalam keterangan tertulis.

Sebagai menteri yang juga menjabat Ketua Umum Partai Politik, Susiwijono memastikan bosnya telah membuat garis pemisah yang tegas antara kepentingan nasional dan kelompok. Menyitir Airlangga, Susiwijono menyatakan: "national interest yang utama."

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | HENDARTYO HANGGI | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

3 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

3 hari lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya