CEO Dennis Muilenburg Dicecar Senat AS, Saham Boeing Malah Moncer

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Rabu, 30 Oktober 2019 11:38 WIB

Kepala Eksekutif Boeing, Dennis Muilenburg, tiba untuk memberikan kesaksian kepada Komite Senat Perdagangan, Ilmu Pengetahuan dan Transportasi mendengar tentang "keselamatan penerbangan" dan 737 MAX yang menyebabkan dua kecelakaan mematikan 737 MAX yang menewaskan 346 orang, di Capitol Hill di Washington, AS, 29 Oktober 2019.[REUTERS / Sarah Silbiger]

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Boeing.Co Dennis Muilenburg baru saja menghadiri sidang testimoni di hadapan senat (DPR) Amerika Serikat, di mana ia dicecar dengan sengit soal pertanggungjawaban perusahaan pada dua kecelakaan fatal pesawat 737 Max 8. Setelah Muilenburg dicecar, saham Boeing justru meroket sehingga tercatat sebagai emiten dengan kinerja terbaik ketiga di Dow Jones Industrial Average.

Saham Boeing naik 2,4 persen menjadi US$348,93 pada penutupan perdagangan Selasa 29 Oktober 2019, di New York.

Investor saham AS tampaknya yakin bahwa penyampaian testimoni oleh Muilenburg tidak akan menghalangi tinjauan Federal Aviation Administration (FAA) tentang nasib 737 MAX selanjutnya. Sampai saat ini FAA belum memutuskan apakah jet produksi Boeing yang paling laris ini dapat dengan aman melanjutkan penerbangan komersial setelah mendesain ulang perangkat lunak kontrol penerbangan.

Sekitar 20 kerabat korban tragedi 737 MAX ikut menghadiri testimoni Muilenburg di depan Senat AS pada Selasa 28 Oktober 2019 waktu setempat. Ketua Komite Perdagangan DPR AS, Roger Wicker membuka sesi ini dengan menjanjikan mereka untuk melakukan penyelidikan sampai ke dasar kesalahan.

"Kedua kecelakaan itu sepenuhnya bisa dihindari. Kami tidak bisa memahami rasa pedih yang dialami keluarga-keluarga 346 korban yang jiwanya melayang,” tutur Wicker.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, fitur keselamatan penerbangan bernama Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS), yang dirancang untuk menurunkan hidung pesawat dalam beberapa kondisi, diketahui aktif dalam kedua kecelakaan fatal yang terjadi pada Lion Air JT610 dan Ethiopian Airline ET280. Hal itu akibat kegagalan fungsi sistem yang dirancang Boeing. Pilot kedua penerbangan diketahui tidak merespons aktifnya fitur ini dengan tepat, sehingga kemudian kehilangan kendali.

Penyampaikan kesaksian Muilenburg di depan Senat AS bertepatan dengan peringatan satu tahun kecelakaan pertama, ketika Boeing 737 MAX yang dioperasikan Lion Air jatuh ke Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas. Kurang dari lima bulan setelah kecelakaan di Indonesia, sebuah pesawat Ethiopian Airlines bermodel sama jatuh menghantam daratan Ethiopia pada Maret 2019.

Kedua tragedi ini serentak mendorong larangan terbang pesawat jet terlaris Boeing tersebut dan mengguncang kepercayaan akan integritas perusahaan.

Muilenburg telah meminta maaf kepada anggota keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan itu serta menegaskan komitmen perusahaan untuk keselamatan dan belajar dari pengalaman menyedihkan tersebut. “Kami telah ditantang dan mengalami perubahan oleh kecelakaan-kecelakaan ini. Kami telah membuat kesalahan dan kami melakukan beberapa kesalahan,” ungkapnya.

Setelah sidang pada Selasa kemarin, Muilenburg mengadakan pertemuan dengan sekelompok kerabat korban. Interaksi langsung bos Boeing dengan keluarga korban ini merupakan yang pertama sejak dua tragedi tersebut terjadi.

BISNIS

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

14 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya