Pendaratan pertama Batik Air di Bandara Banyuwangi pada Rabu, 19 Desember 2018. Maskapai berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. (Dok.Kemenpar)
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Batik Air akan mendatangkan tujuh pesawat Airbus pada 2020 untuk mendukung ekspansi penerbangan internasional.
Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie saat menyambut pesawat Airbus 330-300CEO di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin, 28 Oktober 2019, mengatakan tujuh pesawat itu, di antaranya tiga unit Airbus 330-300CEO, dua unit Airbus 321 Neo dan tiga unit Airbus 320. “Ke depan mau pakai Airbus 320CEO karena sangup terbang 10 jam,“ katanya.
Satu unit Airbus 330-300 CEO akan diterbangkan pada Desember ini untuk penerbangan umroh. Dan dua lainnya akan didatangkan pada Januari dan Februari.
Selain itu, Batik Air mempersiapkan ekspansi pasar wisata ke Asia, Australia dan negara lainnya.
“Dua umrah, satu Cina dan Australia. Kita sudah ajukan untuk rute ke Australia, yaitu Sydney, Melbourne, Brisbane. Dan Cina tanggal 6 Desember kita buka ke Beijing pakai Narrow Body,” katanya.
Luthfie menuturkan pertimbangan memilih jenis pesawat tersebut, yakni karena biaya operasionalnya yang kompetitif.
Selain itu Batik sudah memiliki fasilitas untuk perawatan pesawatnya serta personel penerbangan yang sudah siap.
“Banyak pesawat lain yang canggih, tapi bikin harga tiket lebih mahal. Kita juga sudah punya perawatan pesawat ini, sehingga tidak perlu pusing mikirin perawatannya. Pilot juga kita punya. Biaya operasionalnya cukup bersaing. Kita dapat pesawat ini tidak ada kendala dari segi pendanaannya. Jadi pertimbangannya bisnis. Kalo kami ambil tipe lain, kita belajar dari nol lagi,” katanya.
Kedatangan pesawat-pesawat tersebut menambah jumlah pesawat yang saat ini dioperasikan oleh Batik Air, yakni 44 Airbus dan 14 Boeing, maka akan menjadi 66 pesawat.
Batik Air mencatatkan rata-rata ketepatan waktu (OTP) 92,63 persen dengan kekuatan armada yang dioperasikan terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi).
Hingga kini Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional, mempunyai frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 per hari.