Hasil Investigasi Lion Air JT 610 Tidak Bisa Jadi Alat Tuntutan

Minggu, 27 Oktober 2019 12:11 WIB

Pengacara Kantor Advokat Kailimang & Ponto, Harry Ponto (tengah batik), dan keluarga korban kecelakaan Lion Air JT610, Mardian Agustin (kedua dari kanan), menjelaskan tuntutannya kepada perusahaan maskapai Lion Air dalam konferensi pers di Restoran Penang Bistro kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 8 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Secara garis besar, faktor-faktor yang diungkapkan KNKT meliputi kesalahan mekanik, desain pesawat, kurangnya dokumentasi tentang sistem pesawat. Selain itu, komunikasi pilot dan co-pilot yang juga bermasalah.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Jumat lalu, pihak Boeing Co. menyatakan telah menerima rekomendasi dari hasil investigas KNKT. Presiden dan CEO Boeing Co. Dennis Muilenburg mengatakan entitasnya akan mematuhi rekomendasi KNKT dan mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya kejadian yang sama.

“Kami akan mengikuti rekomendasi keselamatan KNKT dan mengambil langkah untuk meningkatkan keselamatan pesawat 737 MAX untuk mencegah kondisi kontrol kemudi terbang yang terjadi saat kecelakaan ini tidak terulang kembali,” ujarnya.

Muilenburg mengklaim para pakar Boeing telah terlibat dalam upaya pengumpulan fakta-fakta untuk kepentingan investigasi KNKT. Pakar Boeing dalam hal ini terlibat sebagai penasihat teknis untuk Badan Keselamatan Transportasi Nasional atau NTBS Amerika Serikat yang terlibat dalam proses investigasi KNKT.

Para teknisi Boeing, kata Muilenburg, juga telah bekerja sama dengan FAA terkait investigasi ini. Adapun sejak dua kecelakaan yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max menimpa Lion Air dan Ethiopian Airlines, Boeing telah memeriksa dan menguji ulang sistem yang diduga bermasalah.

"Hal ini mencakup ratusan sesi simulator dan uji terbang, analisis pemenuhan ketentuan regulasi terhadap ribuan dokumen, pemeriksaan oleh para regulator dan pakar independen serta persyaratan sertifikasi yang ekstensif,” ujar Muilenburg.

Sejak insiden kecelakaan terjadi, Boeing telah menghadapi lebih kurang 100 tuntutan dari keluarga korban. Selama beberapa bulan sejak Lion Air dan Ethiopian Airlines kecelakaan, Muilenburg mengatakan perusahaannya telah melakukan perubahan terhadap sistem pesawat 737 Max. Boeing telah mendesain kembali cara sensor sudut serang atau angle of attack alias AoA yang diduga menyebabkan pesawat bermasalah.




Berita terkait

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

7 jam lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

2 hari lalu

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

2 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

4 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

4 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

5 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

7 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya