Menhub Akan Tindaklanjuti Rekomendasi KNKT Soal Lion Air JT 610

Minggu, 27 Oktober 2019 10:56 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat perkenalan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Veranda Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan telah menerima laporan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT terkait kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan oleh Lion Air. Budi Karya berjanji kementeriannya akan segera menindaklanjuti rekomendasi dari temuan KNKT itu.

"Saya telah meminta Dirjen Perhubungan Udara untuk segera menindaklanjuti rekomendasi KNKT yang positif dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan nasional," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis pada Ahad, 27 Oktober 2019.

Rekomendasi atas hasil investigasi Lion Air JT610 itu sebelumnya telah dikirimkan KNKT kepada Kementerian Perhubungan, Boeing, Lion Air, Airnav Indonesia, Xtra Aerospace, dan Batam Aero Technic. Rekomendasi itu berisi hal-hal yang berpotensi menjadi masalah di kemudian hari dan saran untuk memperbaikinya.

Selanjutnya, menyikapi hasil temuan lembaga independen itu, Budi Karya meminta semua pihak terkait segera melakukan evaluasi. Ia juga meminta regulator, operator pesawat, maupun keluarga korban untuk menghormati paparan KNKT.

Budi Karya mengimbuhkan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2013 Tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi, investigasi yang dilakukan KNKT tidak bermaksud untuk mencari kesalahan. Temuan itu juga bukan untuk memberikan sanksi atau hukuman.

KNKT, ujar dia, tidak mencari siapa yang bertanggung jawab menanggung kerugian. “Dari hasil investigasi ini, kami mengharapkan kepada para keluarga korban dapat memahami apa yang menjadi faktor-faktor penyebab kecelakaan," tutur Budi Karya.

Sebab, berdasarkan beleid yang mengatur, Budi menjelaskan bahwa tujuan investigasi KNKT hanya untuk mengungkap peristiwa kecelakaan transportasi secara profesional dan independen guna memperoleh data dan fakta. Meski demikian, Budi Karya memastikan kementeriannya akan berupaya turut membantu para keluarga korban untuk memperoleh haknya. "Kami akan bantu proses pemberian santuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

KNKT sebelumnya merilis sembilan faktor penyebab kecelakaan Lion Air JT610 dari laporan akhir investigasinya. Secara garis besar, faktor-faktor yang diungkapkan KNKT meliputi kesalahan mekanik, desain pesawat, kurangnya dokumentasi tentang sistem pesawat. Selain itu, komunikasi pilot dan co pilot yang juga bermasalah.

Berita terkait

Cerita Basuki Hadimuljono Akan Bertetangga dengan Budi Karya di IKN: Bestie..

19 jam lalu

Cerita Basuki Hadimuljono Akan Bertetangga dengan Budi Karya di IKN: Bestie..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau rumah dinasnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024. Begini ceritanya.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

19 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

22 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

2 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

4 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

5 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya