Jokowi ke Papua, Menteri PUPR: Resmikan Jembatan Holtekamp

Minggu, 27 Oktober 2019 06:29 WIB

Presiden Jokowi (tengan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (ketiga kanan) dan sejumlah pejabat daerah setempat memberi keterangan saat meninjau proyek pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, 12 April 2018. Jembatan Holtekamp ditargetkan selesai pada akhir 2018. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bertolak ke Papua bersama dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangka melakukan kunjungan kerja, Sabtu sore, 26 Oktober 2019.

Basuki menjelaskan tujuan utama dari kunjungan kerja tersebut adalah meresmikan Jembatan Holtekamp di Jayapura. Selain itu Presiden Jokowi juga akan melihat perkembangan terkini penanganan pascakerusuhan di Wamena, Papua Barat. Selain itu pada kesempatan yang sama meninjau pembangunan perumahan rakyat di Pegunungan Arfak dan Keimana, serta melakukan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) Wisma Asrama Nusantara untuk Badan Intelijen Negara (BIN).

"Beliau ingin melihat progress penanganan pasca kerusuhan. Kedua meresmikan Jembatan Holtekamp dan groundbreaking Wisma Asrama Nusantara untuk BIN. Jadi, pertama ke Sorong besok pagi ke Manokwari, meninjau perumahan-perumahan di sana di pegunungan arfak dan ke keimana. Besoknya lagi ke Wamena lihat kegiatan pasca kerusuhan dan Jayapura," katanya ketika ditemui di kantornya Sabtu.

Setelah berkeliling Papua Basuki mengatakan Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanannya ke Ambon untuk meninjau masyarakat yang menjadi korban gempa bumi. Kemudian mantan Walikota Solo itu juga akan berkunjung ke Palu untuk meninjau perkembangan perbaikan pascabencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi tahun lalu.

"Baru nanti ke Ambon, [meninjau penanganan] pascagempa, terus ke Palu. Berangkatnya sore ini jam 16.00 WIB," ungkap Basuki.

Advertising
Advertising

Sebagai catatan, Jembatan Holtekamp merupakan jembatan baja pelengkung yang membentang di Teluk Youefa, Jayapura sepanjang 433 meter. Jembatan ini bakal memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Sarmi dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

Pembangunan Jembatan Holtekamp merupakan hasil kolaborasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang mana masing-masing pihak memberikan berkontribusi. Kementerian PUPR, selain membangun dan memasang bentang utama juga membangun jalan akses sepanjang hampir satu kilometer serta jembatan pendekat sisi Holtekamp sepanjang 30 meter.

Secara keseluruhan, pembangunan Jembatan Holtekamp yang mencakup bentang utama dan jalan pendekat menelan anggaran Rp1,88 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

46 menit lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

4 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

15 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

16 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya