Data Pangan Bermasalah, Syahrul Yasin Limpo: 100 Hari Selesai

Reporter

Antara

Jumat, 25 Oktober 2019 13:50 WIB

Politisi Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Saat serah terima jabatan ke Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian 2014-2019 Andi Amran Sulaiman membeberkan bahwa 92 persen sampel untuk mengolah data lahan sawah yang diambil dari citra satelit melalui skema Kerangka Sampel Area (KSA) tidak akurat.

Dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) kepada Syahrul Yasin Limpo, Amran Sulaiman mengakui bahwa masalah data lahan sawah yang menyangkut pada distribusi pupuk harus diperbaiki. "Izinkan kami sampaikan di forum ini. Kami tidak sampaikan sebelumnya karena aku khawatir itu gaduh. Data pangan yang ada dengan teknologi tinggi, dengan citra satelit, itu salah," kata Amran pada acara Sertijab di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Amran menjelaskan bahwa 92 persen sampel yang diambil untuk mengetahui luas lahan baku sawah Indonesia, tidak akurat atau terdapat kesalahan. Padahal, data tersebut sudah disahkan empat lembaga, yakni Badan Pusat Statistik, Badan Informasi Geospasial, Kementerian ATR/BPN dan Lapan.

Ketidakakuratan data tersebut, menurut Amran, berpotensi mengurangi kuota subsidi pupuk hingga 600 ribu ton. Dampaknya, produksi komoditas pangan menurun karena petani tidak mendapat jatah pupuk subsidi.

Ia mencontohkan bahwa sekitar 9.700 hektare (ha) luas lahan di Banyuasin tidak terdata dalam citra satelit. Selain itu, luas lahan tambahan di Jawa Timur terdapat 200 ribu hektare, namun terekam sebagai wilayah pegunungan dalam citra satelit.

"Kalau itu terjadi, aku pastikan produksi turun. Kenapa? karena subsidi pupuk tidak diterima. Memang ada dua data yang selalu muncul, satu data pertanian, satu data mafia," kata Amran.

Sebelumnya, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) bersama BPS telah mengeluarkan data luas baku sawah terbaru yang dihimpun dengan metode kerangka sampel area (KSA).

Data itu menyebutkan luas lahan baku sawah Indonesia mencapai 7,1 juta hektare (ha), jauh di bawah data luas sa­­wah lama yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, yakni 8,1 juta ha.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan dalam 100 hari pertamanya, akan membenahi terlebih dahulu data pangan untuk memastikan pemetaan pertanian lebih jelas

"100 hari ini masalah data selesai. Pak Sekjen, saya mau lihat selesai, mana dirjen, mana direktur, harus selesai. Bantu saya Pak Amran, Ketua Komisi dan lain-lain. Tidak boleh lama-lama," kata Syahrul.

ANTARA

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

18 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

4 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

4 hari lalu

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kliennya belum ada membahas soal penggeledahan KPK di rumah Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

4 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

4 hari lalu

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

Tim jaksa KPK menghadirkan tiga saksi untuk membuktkan dakwaan terhadap dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

4 hari lalu

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.

Baca Selengkapnya