Sehari Setelah Pengumuman Kabinet Jokowi, IHSG Dibuka Menguat

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Kamis, 24 Oktober 2019 10:18 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini parkir di zona hijau. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah para menteri Kabinet Indonesia Maju dilantik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat usai dibuka pada awal perdagangan sesi pertama, pada pukul 09.50 WIB, Kamis 24 Oktober 2019. IHSG tercatat menguat ke level 6.307,61 atau naik 0,80 persen dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin.

Dikutip dari data RTI, sepanjang awal sesi, IHSG langsung menguat dalam rentang 6.270 hingga 6.309. Tercatat sebanyak 219 emiten menguat, 118 tak bergerak dan 96 saham melemah. Dengan kondisi ini kapitalisasi pasar di bursa efek mencapai angka Rp 7.275,31 triliun.

Selain menguat, investor asing juga mencatatkan nett buy atau aksi beli bersih sebesar Rp 119,99 miliar di seluruh jenis pasar. Aksi beli bersih paling banyak terjadi di pasar reguler dengan nilai mencapai Rp 220,33 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pada perdagangan sehari setelah pengumuman Kabinet Jokowi Jilid II ini, IHSG masih akan melanjutkan penguatan. Hal ini didasarkan beberapa indikator teknikal yang menunjukkan adanya pola bullish atau kenaikkan.

"Masih terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan kepada Tempo, Kamis 24 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Senada, indikator lain juga menunjukkan pola serupa. Misalnya, berdasarkan indikator MACD, telah terbentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif.

Nafan memperkirakan, level of support IHSG pada perdagangan hari ini akan berada pada rentang 6.205,54 hingga 6.178,50. Sementara itu, level of resistance pertama maupun kedua berada pada rentang 6.276,63 hingga 6.334,84.

Selain itu, menurut Nafan, pelantikan dan pengumuman Kabinet Indonesia Maju juga ikut memberikan memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG. Sebab, hal ini menggambarkan bahwa adanya stabilitas politik dan keamanan.

Lebih lanjut, penguatan IHSG pada hari juga berpeluang terjadi mengingat akan ada agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) dalam rangka penetapan BI 7DRR rate. "Kondisi makroekonomi domestik turut mendorong kepercayaan pelaku investor. Apalagi Indonesia merupakan negara emerging market dalam kategori investment grade," kata Nafan.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya