Menko Airlangga: Migas Sumbang Defisit Neraca Perdagangan

Kamis, 24 Oktober 2019 06:39 WIB

Menko Perekonomian baru Airlangga Hartarto (kanan) menerima buku memori jabatan Menko Perkonomian lama Darmin Nasution, dalam serah terima jabatan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang baru Airlangga Hartarto mengatakan akan melakukan tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, seperti mengatasi defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.

"Ada beberapa hal pesan bapak Presiden yang pertama harus dibuat program untuk mengurangi transaksi neraca berjalan agar tidak defisit. Kemudian tentunya ada beberapa program terkait sektor riil termasuk bagaimana neraca perdagangan ini bisa diperbaiki," ujarnya seusai serah terima jabatan di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu, 23 Oktober 2019.

Menurutnya, sektor migas menyumbang defisit pada neraca perdagangan Indonesia, sehingga dalam menguranginya Airlangga akan menyelesaikan program subtitusi impor dan melakukan restrukturisasi PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). "Karena itu mengurangi dengan waktu yang relatif lebih singkat," tambahnya.

Kemudian Airlangga akan mendorong penggunaan dari campuran biodiesel sebanyak 30 persen (B30) dalam bahan bakar minyak jenis solar pada tahun 2020. Bahkan ia menuturkan, akan mendorong pemakaian B100. "Jadi dari situ tekanan terhadap migas akan ada perbaikan," tambahnya.

Tujuan Airlangga untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor migas. Sehingga, ia menuturkan, harus melakukan hal itu guna meningkatkan produksi migas melalui mendorong investasi pada sektor pengolahan migas.

Advertising
Advertising

"Investasi yang ada dalah kapan B100 bisa didorong. Sudah ada beberapa industri mengatakan akan investasi, jadi semua opsi akan kita pelajari," ungkap dia.

Selanjutnya, adalah bagaimana menciptakan banyak lapangan kerja dengan insfrastruktur yang ada sekarang. Karena itu semua telah terhubung dengan banyak sektor ekonomi, bahkan hingga industri terkecil.

Adapun, atas nama pribadi dan seluruh jajaran Kemenko Perekonomian, Menko Airlangga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Darmin Nasution, yang telah bekerja keras mengoordinasikan semua upaya dalam merumuskan, melaksanakan dan mengawal seluruh kebijakan ekonomi Indonesia. Sehingga, perekonomian nasional masih mampu mempunyai kinerja baik di tengah ketidakpastian perekonomian global.

“Kami juga berharap, dengan keahlian dan pengalaman panjang di bidang Perekonomian, Pak Darmin akan terus memberikan sumbangsih pemikiran untuk keunggulan ekonomi kita menuju Indonesia Maju,” ucapnya.

Turut hadir dalam acara Sertijab menteri Kabinet Indonesia Maju ini antara lain Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, para pejabat Pimpinan Tinggi di lingkungan Kemenko Perekonomian, dan tamu undangan lainnya.

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

2 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

3 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

7 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

8 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

8 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya