Usai Dilantik, Jokowi Ingatkan Soal Inovasi: Jangan Monoton

Minggu, 20 Oktober 2019 18:31 WIB

Gabungan kelompok relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menggelar nonton bersama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Taman Pandang Istana, Jakarta pada Minggu, 20 Oktober 2019. TEMPO/Halida bunga

TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo atau Jokowi dilantik sebagai Presiden periode 2019-2024 bersama wakil presiden Ma'ruf Amin. Dalam pidato pertamanya, Jokowi mengatakan untuk mencapai target negara, harus disertai kerja keras, kerja cepat, dan harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif.

Menurut dia, dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. "Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Harusnya inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya," kata Jokowi di Kompleks Gedung MPR DPR, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019.

Jokowi bercerita pada tahun pertama di istana sebelumnya. Saat mengundang masyarakat untuk halal bihalal, protokol memintanya untuk berdiri di satu titik.

"Tahun kedua, halalbihalal lagi, protokol meminta saya berdiri di titik yang sama, di titik itu lagi. Langsung saya bilang ke Mensesneg, pak, ayo kita pindah lokasi. Kalau kita tidak pindah, akan jadi kebiasaan," ujar dia.

Menururt dia, hal akan dianggap sebagai aturan dan bahkan nantinya akan dijadikan seperti undang-undang. "Ini yang namanya monoton dan rutinitas. Sekali lagi, mendobrak rutinitas adalah satu hal," ujar dia.

Advertising
Advertising

Sedangkan meningkatkan produktivitas adalah hal lain yang menjadi prioritas. Menurut dia, jangan lagi kerja berorientasi proses, tapi harus berorientasi pada hasil yang nyata.

"Saya sering ingatkan ke para menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan
melaksanakan kebijakan, tetapi membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan," ujar Jokowi.

Seringkali, kata dia, birokrasi melaporkan bahwa program sudah dijalankan, anggaran telah dibelanjakan, dan laporan akuntabilitas telah selesai. "Kalau ditanya, jawabnya Program sudah terlaksana Pak. Tetapi, setelah saya dicek di lapangan, setelah saya tanya ke rakyat, ternyata masyarakat belum menerima manfaat. Ternyata rakyat belum merasakan hasilnya," kata dia.

Sekali lagi, dia menegaskan bahwa, yang utama bukan prosesnya, yang utama itu hasilnya. Menurut dia, saat ini cara mengecek hasil sangat mudah.

Lihat saja ketika mengirim pesan melalui SMS atau WA. Tanda sent berarti telah terkirim. Ada delivered, artinya telah diterima. Dengan begitu, menurut dia, tugas pemerintah itu menjamin delivered, bukan hanya menjamin sent.

"Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa tugas birokrasi adalah making delivered. Tugas birokrasi itu menjamin agar manfaat program dirasakan oleh masyarakat," kata Jokowi.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

52 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya