Jokowi - Ma'ruf Dilantik, Indef Ingatkan 3 Pekerjaan Rumah Bidang Ekonomi

Minggu, 20 Oktober 2019 15:28 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin (kanan) saat halalbihalal di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla menggelar halalbihalal Idufitri 1 Syawal 1440 Hijriah di Istana Negara yang terbuka bagi masyarakat umum maupun pejabat negara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - Ma'ruf Amin atau Jokowi - Ma'ruf sudah ditunggu oleh sejumlah pekerjaan rumah bidang ekonomi setelah keduanya dilantik pada siang hari ini, Minggu, 20 Oktober 2019. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira mengatakan setidaknya ada tiga PR yang menanti Jokowi - Ma'ruf, salah satunya adalah menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Menjaga pertumbuhan ekonomi tidak jatuh di bawah 5 persen, apalagi tahun depan sinyal resesi global semakin kuat," ujar Bhima dalam pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 20 Oktober 2019. Dengan kondisi perekonomian global ini, ia tak berharap banyak bahwa pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh sampai ke target 5,3 persen. paling tidak, ia berharap pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi tidak anjlok di bawah 5 persen.

Caranya, tutur Bhima, pemerintah mesti menjaga daya beli masyarakat dengan memperhitungkan kembali sejumlah kebijakan, seperti pencabutan subsidi energi dan bahan bakar minyak, listrik, dan kenaikan tarif seperti iuran BPJS Kesehatan. Adapun dari sisi ekspor, ia mengatakan kuncinya adalah perluasan pasar ke negara non-tradisional, peningkatan daya saing produk, dan peningkatan kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam ekspor.

Pekerjaan rumah kedua, kata Bhima, adalah soal menyerap tenaga kerja, khususnya ke sektor formal. meskipun angka pengangguran terus menurun hingga ke 5,01 persen pada Februari 2019, namun ia menyoroti pengangguran usia muda di Indonesia yang mencapau 15,8 persen. belum lagi pengangguran SMK yang masih tinggi.

"Jadi janji kartu prakerja Pak Jokowi harus dilakukan secara serius dan bisa menghasilkan SDM yang siap kerja," ujar dia. pada periode kedua ini, pemerintah diminta untuk terus menjalin kerjasama dengan industri dalam menyiapkan sumber daya manusia era industri 4.0. "Jangan sampai skill missmatch masih terus terjadi."

Ketiga, Bhima menyebut pekerjaan rumah di bidang kesejahteraan. pemerintah diminta melakukan optimalisasi bantuan sosial dan dana desa untuk mengangkat tingkat pendapatan penduduk miskin perdesaan. Pengawasan dana bansos dan dana desa, tutur dia, juga harus diperkerat. Sehingga, dengan bertambahnya anggaran dana bantuan sosial justru menambah banyak kasus korupsi di Tanah Air.

Bhima menuturkan solusi dalam segara persoalan itu, dalam jangka pendek, dimulai dari pemilihan tim ekonomi yang berkualitas. "Harus ahli eksekusi, profesional dan punya integritas tinggi. Selanjutnya tinggal masalah koordinasi lintas sektoral dan pengawasan," kata Bhima.

Majelis Permusyawaratan Rakyat menggelar sidang paripurna pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen pada Minggu, 20 Oktober 2019. Pelantikan direncanakan digelar mulai pukul 14.30 WIB hingga 15.48 WIB.

Berita terkait

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

8 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

10 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

11 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

11 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

11 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

14 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya