Kisah JK Lobi Sri Mulyani Beli Mobil Dinas TNI-Polri Rp 2,5 T

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 18 Oktober 2019 22:03 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK mengikuti tradisi purnatugas yang dilaksanakan oleh Mabes Polri. Selain mengucapkan salam perpisahan, JK juga bercerita soal upaya mengganti kendaraan dinas TNI-Polri.

JK menuturkan saat itu Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta izin untuk menaikkan pajak sekitar 30 persen atau setara dengan Rp 50 triliun-Rp 60 triliun.

"Saya setuju, tetapi ada syaratnya. Kasih saya uang Rp 2,5 triliun. (Sri Mulyani tanya) mau diapain? (Saya) Enggak ngaku dulu mau ngasih Rp2,5 Triliun? (Menkeu bilang) Ya, oke tapi dia tawar Rp 2 Triliun," katanya, Jumat, 18 Oktober 2019.

JK mengaku saat itu tidak mau memberi tahu jawabannya sampai Sri Mulyani setuju dengan nominal tersebut. Di depan Polisi, JK bercerita relevansi kendaraan polisi dengan tingkat keamanan negara.

Menurutnya sudah sewajarnya mobil di lingkungan Polri diganti untuk mengimbangi pemberantasan kejahatan. Dia lantas mengibaratkan mobil Kijang dengan perampok.

Advertising
Advertising

"Bagaimana mau aman, kalau Polri mobilnya kijang tua?Sedangkan perampoknya mobil lebih baru? Kalau (situasi) aman, investasi juga pasti datang," ucap JK.

Bukan itu saja, Kalla juga meminta pengusaha mobil agar menjual mobil ke negara dengan harga pokok. Dia meminta diskon 10 persen dengan pembelian cukup banyak, yaitu 3.000-5.000 unit.

Karena lobi yang dilakukan JK, pembelian kendaraan baru untuk TNI-Polri akhirnya bisa terlaksana tanpa hambatan. Dia menuturkan keamanan negara selalu berkaitan dengan ekonomi.

"Jadilah itu beli mobil 5.000 unit, 2.500 mobil untuk TNI dan 2.500 mobil untuk Polri dalam waktu hanya seminggu," tuturnya.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

13 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya