PHRI: Kemacetan di Kota Bandung Sebabkan Turis Batal Menginap

Reporter

Antara

Jumat, 18 Oktober 2019 16:14 WIB

Kendaraan terjebak macet di Jalan Asia Afrika, saat hari libur Kenaikan Isa Almasih, di Bandung, 10 Mei 2018. Kawasan ini menjadi akses dan destinasi utama wisatawan dan warga kota yang berlibur di Bandung hingga kerap terjadi kemacetan saat liburan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Jawa Barat, Herman Muchtar menyebut kemacetan di Kota Bandung dapat mengganggu bahkan merugikan bagi sektor wisata.

Menurutnya, lalu lintas yang terganggu dapat menyebabkan terhambatnya mobilitas. Akhirnya para wisatawan, kata dia, memilih untuk tidak berlama-lama di Kota Bandung.

"Pernah kejadian orang datang ke Bandung, rencana mereka menginap di Bandung itu tiga malam, mereka jalan-jalan terus mereka datang di hotel lagi jam 11 malam karena kemacetan, akhirnya mereka tidak jadi menginap," kata Herman di Bandung, Jumat, 18 Oktober 2019.

Berdasarkan kejadian tersebut, menurutnya, mereka memilih untuk tidak berlama-lama di Kota Bandung. Karena menurutnya mereka sudah memperhitungkan esok harinya bakal terjadi kemacetan yang sama."Karena macet itu, mereka pulang lagi ke Jakarta, mereka tahu besoknya akan macet lagi," katanya.

Menurutnya, Bandung merupakan salah satu destinasi utama bagi para wisatawan khususnya warga dari Jakarta. Namun dia menyebut setelah adanya label Kota Bandung sebagai kota termacet di Indonesia, jangan sampai para wisatawan lebih memilih daerah lain.

"Karena daerah lain semakin maju, Semarang semakin maju, Jogja semakin maju, jadi orang (wisatawan) akan berpindah nanti, jadi kita harus berhati-hati bila wisatawan enggan datang ke Bandung," kata dia. Selain itu menurutnya, kemacetan ini dapat berdampak bagi banyak sektor, bukan hanya dari sektor wisata.

Dengan demikian, ia berharap seluruh pihak dapat mencari solusi agar masalah kemacetan ini dapat terselesaikan. Karena setiap pihak baik pemerintah, aparat, maupun pengusaha itu berbeda kompetensi dan memiliki solusi yang berbeda.

"Beda selera kita (warga) dengan pemerintah dan dengan pengusaha, pengusaha itu yang paham dengan untung ruginya, ini harus kita cari solusinya," kata Herman.

Sebelumnya, Kota Bandung menjadi kota termacet se-Indonesia atau peringkat ke-14 termacet se-Asia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB).

Dalam survei yang dilakukan oleh ADB, ada sedikitnya 278 kota yang diteliti dari sebanyak 45 negara di Asia. Kota Bandung berada di peringkat ke-14, lebih parah dari Jakarta yang berada di peringkat ke-17 dan Surabaya peringkat ke-20.

Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

16 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

1 hari lalu

Website Penjualan Tiket Sheila on 7 di Bandung Sempat Eror hingga Penuh Selama 1 Jam

Website resmi penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung sempat eror dan penuh hingga lebih dari 1 jam.

Baca Selengkapnya

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

1 hari lalu

War Tiket Sheila on 7 di Bandung Dimulai, 25 Ribu Fans Diprediksi akan Penuhi Stadion Siliwangi

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Bandung mulai dibuka hari ini pukul 10.00 WIB. Antusiasme penggemar dari berbagai kota sekitarnya sangat besar.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

3 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

7 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

8 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya