Aturan IMEI Diteken, Bos Erajaya: Persaingan Lebih Sehat

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 18 Oktober 2019 15:58 WIB

Pedagang memeriksa nomor identitas ponsel (IMEI) dagangannya di Jakarta, Jumat (5/7/2019). Pemerintah akan mengeluarkan regulasi untuk memblokir ponsel selundupan atau "black market" melalui validasi database nomor indentitas ponsel (IMEI) pada Agustus 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia Hasan Aula mengatakan aturan identifikasi International Mobile Equipment Indentity alias IMEI sudah sangat ditunggu para pelaku usaha. Sebab, aturan ini dinilai sebagai dukungan nyata pemerintah kepada industri.

Aturan itu, tutur dia, bisa memacu industri untuk berkembang lantaran tak lagi beradu dengan barang ilegal alias black market di masa depan. "Kami berharap brand-brand masuk ke Indonesia lebih tenang karena mereka akan beradaptasi dengan aturan ini," ujar Hasan, yang juga Wakil Direktur Utama Erajaya, di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat, 18 Oktober 2019.

Hasan meyakini aturan itu akan menguntungkan semua pihak, mulai dari pemain ponsel, produsen, toko-toko, dan industri. Sebab, selama ini, ia merasakan salah satu gangguan dalam menjual ponsel adalah maraknya black market yang menjual produk dengan harga lebih murah.

"Mereka kan enggak ikut proses, dengan ini semua akan lebih sehat," kata Hasan. Ia pun berharap dampak aturan itu bisa tercermin dengan naiknya penjualan unit ponsel di lapangan.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan para pedagang ponsel legal sejatinya tidak bakal terdampak oleh kebijakan IMEI. Ia mengatakan toko ponsel yang tutup akibat berlakunya aturan itu diduga menjual ponsel yang tidak legal.

"Ini masih ada 6 bulan untuk sisa barang black market untuk dijual sejauh tidak ketahuan, kalau ketahuan ya mohon maaf nasib Anda tidak baik, salah sendiri kenapa masukinnya tidak bayar," ujar Enggartiasto.

Dia
mengimbau para pedagang untuk melakukan aktivitas dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Ia memastikan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak dimaksudkan untuk membuat rugi para pengusaha.

Hari ini, Enggartiasto bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meneken peraturan tiga menteri soal IMEI di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Aturan itu akan berlaku dalam enam bulan ke depan. Selama periode itu, kementerian-kementerian terkait akan melakukan koordinasi dan sosialisasi terhadap pemberlakuan identifikasi IMEI. Persiapan yang dilakukan mulai dari penyempurnaan Sistem Basis Data IMEI Nasional.

Di samping melakukan koordinasi pengumpulan data IMEI baik di Kemenperin maupun dengan GSMA dan operator seluler. Setelah aturan berlaku efektif, ponsel ilegal tak lagi bisa dipakai di dalam negeri.

Airlangga mengatakan regulasi itu sudah lama diproses dan pada mulanya akan diteken pada Agustus 2019. Namun penandatanganan itu ditunda lantaran per adanya harmonisasi data, terutama dengan GSMA terkait data yang akan dipertukarkan. Setelah diteken, ia berujar akan ada masa penyesuaian selama enam bulan sebelum aturan itu efektif berlaku.

IMEI, ujar Airlangga, akan menjadi identitas bagi ponsel baik di dalam negeri maupun dengan di luar negeri lantaran data di Kementerian Perindustrian nantinya akan terintegrasi dengan data operator telekomunikasi dan GSMA. Dengan demikian, ia mengatakan perugas Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan juga akan lebih mudah memeriksa legalitas ponsel.

Ia meyakini aturan tersebut tidak bakal mengganggu aktivitas para pedagang dan konsumen. Malahan, aturan tersebut diharapkan memberikan persaingan yang sehat bagi pelaku industri ponsel dalam negeri dan luar negeri. Maraknya ponsel black market, ujar Airlangga, membuat persaingan dalam penjualan ponsel menjadi tidak sehat. Sebabnya, selama ini ponsel black market masuk tanpa membayar pajak PPN 10 persen.

"Indonesia selama ini beredar 60 juta ponsel per tahun, dengan kebijakan IMEI ini bisa melindungi industri, bukan soal daya saing tapi karena black market bisa menjual secara ilegal," ujar Airlangga. Dengan aturan ini, ia memastikan dalam enam bulan ke depan pelanggan hanya disuguhi oleh ponsel legal. Dengan demikian industri juga berkembang.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

8 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

11 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

13 hari lalu

Cara Mendapatkan SIM Card Bagi Turis Asing di Indonesia

Cara mendapatkan SIM Card bagi turis di Indonesia bisa dilakukan dengan menyesuaikan operator seluler yang dipilih. Berikut langkahnya.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

13 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

13 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya