233 Ekonom dari 61 Kampus Desak Jokowi Terbitkan Perpu KPK

Jumat, 18 Oktober 2019 14:25 WIB

Tiga ekonom, Rimawan Pradiptyo, Piter Abdullah, dan Enny Sri Hartarti mewakili 233 ekonom mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan Perpu KPK di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Oktober 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 233 ekonomi dari 61 perguruan tinggi dan 11 lembaga riset mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menerbitkan Peraturan Perundang-undangan tentang Komisi Pemberantasan Korupsi atau Perpu KPK. Menurut para ekonom ini, Revisi UU KPK yang baru saja disahkan oleh DPR justru melahirkan pelemahan terhadap penindakan dan pencegahan korupsi yang akhirnya akan membuat efisiensi ekonomi dan investasi menurun.

“Kami mendukung Pak Jokowi untuk meneruskan pembangunan ini, dengan menerbitkan Perpu KPK, karena mudharat ketika mengeluarkan Perpu lebih kecil, daripada tidak mengeluarkan Perpu,” kata Rimawan Pradiptyo, ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mewakili ratusan ekonomi ini dalam konferensi pers di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Oktober 2019.

Dukungan terhadap penerbitan Perpu KPK ini rupanya tidak hanya datang ekonom dari dalam negeri. Rimawan menyebut sejumlah ekonom asal Indonesia atau dispora di luar negeri juga telah menyatakan dukungannya. Di antaranya mulai dari ekonom Indonesia di The Australian National University (ANU) dan University of Canberra, Melbourne Institute of Technology di Australia, hingga Leiden University di Belanda.

Sebelumnya, UU KPK hasil revisi resmi berlaku pada Kamis kemarin, 17 Oktober 2019 atau satu bulan sejak disahkan DPR. Lalu pada hari ini, UU KPK resmi mendapat penomoran sehingga menjadi UU Nomor 19 Tahun 2019. Meski sejumlah pihak mendesak diterbitkannya Perpu KPK, tapi sampai saat ini Jokowi masih mempertimbangkannya.

Rimawan menyebut, para ekonom tidak hanya menyatakan dukungan terhadap penerbitan Perpu KPK, namun mereka juga menyiapkan naskah akademik atas pertimbangan mereka tersebut. Awalnya, naskah akademik hanya disiapkan sebanyak 4 halaman saja. Namun karena banyak masukan, naskah akademik ini menjadi 47 halaman. “Ini living document, karena masih banyak masukan, ekonom memang harus lihat fakta, bukan opini,” kata dia.

Advertising
Advertising

Untuk itu, kata dia, saat ini merupakan waktunya untuk berubah dan meninggalkan kepentingan pribadi. Sebab, kata Rimawan, para ekonomi selalu memikirkan bagaimana caranya memaksimalkan kesejahteraan rakyat dan mengoptimalisasi sumber daya. “Nah, sekarang kami katakan, Indonesia saat ini dalam kondisi krisis, kalau pelemahan korupsi ini diteruskan, kita akan kembali pada zaman kegelapan,” kata dia.

Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan dukungan dari ratusan ekonom ini cukup menarik, karena memiliki track record sebagai pendukung Jokowi maupun bukan pendukung. Namun saat ini, mereka bersatu untuk mendukung penerbitan Perpu KPK. “Kami sepakat melawan korupsi, karena dampaknya luar biasa terhadap perekonomian kita,” kata Piter.

Jika UU KPK hasil revisi tetap dilanjutkan, maka Piter menyebut kegaduhan yang terjadi tidak akan berhenti. Sehingga, Ia mendesak agar UU KPK ini dibatalkan dengan mengeluarkan Perpu. Terlebih, kinerja KPK selama ini dinilai sudah sangat baik. “Sudah dipercaya dunia, indeks persepsi korupsi naik yang artinya tingkat korupsi turun,” kata dia.

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

3 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

4 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

5 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya