Ibu Kota Pindah Ke Penajam, Suku Dayak Minta Lahan 5 Hektare

Reporter

Eko Wahyudi

Kamis, 17 Oktober 2019 16:45 WIB

Mobil melintasi papan larangan memberi makan satwa di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dayak meminta pemerintah membagikan lahan seluas 5 hektare per keluarga di ibu kota baru, Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Menurut Wakil Bendahara Umum Majelis Adat Dayak Nasional Dagut H Djunas, lahan seluas 5 hektare per keluarga ini akan digunakan untuk hal produktif.

"Artinya masyarakat ingin punya tanah lima hektare tiap keluarga yang punya sertifikat gratis. Maka tidak berlebihan suku Dayak menuntut lima hekatare setiap kepala keluarga sertifikat gratis ini dibuat produktif." kata dia di kantor Bappenas, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.

Selain meminta tanah setiap keluarga suku Dayak, Dagut juga mengharapkan, setiap desa dayak mempunyai hutan adat seluas 10 hektare. Sebabnya saat ini sebanyak 285 desa di Kalimantan Tengah, sudah tidak memiliki hutan adat.

Saat ini banyak hutan adat Kalimantan yang sudah berganti menjadi perkebunan sawit. "Di hutan adat minimal 10 hektare karena 285 desa tidak ada lagi hutan adatnya. Kami harap ada pengakuan, ada empat haknya yaitu hak berburu, meramu, menggunakan hutan dan hak religius magis," ujarnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya akan mengakomodasi permintaan tersebut.
"Pada intinya yang kami sampaikan tadi, yang akan kami bangun tidak hanya di wilayah ibu kota negara saja, tapi juga daerah penyangga sekelilingnya. Bagaimana caranya jika membangun masyarakat lokal sehingga bisa berbaur di ibu kota baru tersebut,” katanya.

Advertising
Advertising

Bambang juga mengatakan pemerintah akan memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam mendirikan insfrastruktur di sana. "Penyerapan tenaga kerja itu pasti, dengan kebutuhan tenaga kerja yang besar selama masa konstruksi nanti kita butuh partisipasi semua pihak terutama kita dulukan yang lokal," kata Bambang di kantornya, Jakarta, 17 Oktober 2019.

Selain memberikan prioritas kerja bagi warga lokal yang tinggal di Kalimantan pada saat pembangunan, Bambang mengungkapkan, akan memberikan pelatihan kepada masyarakat. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya peluang kerja yang sama antara penduduk asli dengan warga pendatang di ibu kota baru.

Berita terkait

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

6 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

13 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

22 hari lalu

Bahas Sengketa Lahan Imbas Proyek IKN, Komnas HAM Temui Otorita hingga Badan Bank Tanah

Komnas HAM minta penjelasan ihwal surat peringatan Otorita IKN terhadap masyarakat Desa Pemaluan untuk membongkar pemukimannya.

Baca Selengkapnya

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

23 hari lalu

Korupsi Perumda Benuo Taka, KPK Eksekusi Baharun Genda Cs ke Rutan Klas IIA Samarinda

KPK telah selesai melaksanakan eksekusi pidana badan dengan dua terpidana korupsi Perumda Benuo Taka.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

26 hari lalu

Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

Jakarta bukan lagi ibu kota. Presiden Jokowi siap memimpin upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus nanti.

Baca Selengkapnya

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

26 hari lalu

Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

Begini nasib Jakarta setelah bukan lagi menjadi ibu kota.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

31 hari lalu

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.

Baca Selengkapnya

PNS Segera Dikirim ke IKN Mulai Juni, Begini Tempat Tinggalnya

32 hari lalu

PNS Segera Dikirim ke IKN Mulai Juni, Begini Tempat Tinggalnya

Tempat tinggal ASN dan PNS di IKN berupa apartemen dengan tiga kamar. Ada 12 tower yang selesai pada Juli nanti.

Baca Selengkapnya

Polemik Pembangunan IKN, Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

36 hari lalu

Polemik Pembangunan IKN, Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Pembangunan IKN disorot publik belakangan ini, pasalnya ada dugaan tindakan penggusuran masyarakat adat di wilayah Pemaluan, Kaltim.

Baca Selengkapnya