Kabinet Jokowi Jilid II, Ekonom: Harus Diisi Profesional

Kamis, 17 Oktober 2019 14:25 WIB

Menteri Kabinet Kerja mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019. Menurut Jokowi, dalam lima tahun ini banyak yang telah dilakukan para menteri dalam memajukan serta membangun Indonesia. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastadi mengusulkan sejumlah syarat kepada Presiden Joko Widodo dalam meramu jajaran Kabinet Jokowi Jilid II. Menurut dia, susunan kabinet Jokowi itu menjadi hal yang ditunggu oleh masyarakat, tak terkecuali para pelaku ekonomi.

Menurut Fithra, Jokowi mesti mengisi kabinetnya, khususnya bidang bidang ekonomi dan sektor riil, dengan para profesional. "Sosoknya harus profesional dan diterima pasar," ujar Fithra, yang juga ekonom dari Universitas Indonesia itu, di Hotel Sofyan, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.

Fithra mengatakan profesional bukan berarti tidak terafiliasi dengan partai politik. Ia mengatakan bisa jadi calon menteri ini tergabung parpol namun tetap merupakan profesional.

Lebih lanjut, dia mengaku memaklumi adanya kompromi-kompromi antara Jokowi dengan partai pendukungnya dalam pembentukan susunan pembantu presiden lima tahun ke depan. Bahkan Fithra menyebut semakin banyak anggota partai yang masuk kabinet akan lebih bagus.

"Karena akan lebih stabil politiknya," tutur dia. Di samping itu Fithra menyarankan sosok menteri Jokowi yang bisa menggaet para pemodal untuk masuk ke tanah air. "Bagaimana investor ketika melihat itu dan nyaman mereka akan masuk berinvestasi."

Adapun pada periode pertama, Fithra mengatakan kinerja kementerian bidang ekonomi Jokowi sudah cukup baik. Ia mengatakan persoalan selama lima tahun ini berada di sektor riil, misalnya industri, perdagangan, pertanian, hingga Badan Usaha Milik Negara.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan telah menyelesaikan susunan menteri Kabinet Kerja Jilid II. Ia meminta masyarakat sabar menunggu pengumuman resminya.

"Yang jelas, susunan kabinet untuk pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Saya akan umumkan segera setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 pada 20 Oktober, bisa di hari yang sama, atau setelahnya," kata Jokowi di akun Instagram resmi miliknya, Kamis, 17 Oktober 2019.

Menurut Jokowi, para menterinya ke depan berasal dari berbagai macam latar belakang. Ia menuturkan mereka adalah orang berkompeten dan siap mengabdi."Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politikus, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka," ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi bercerita ia membaca sejumlah versi bocoran nama-nama menteri yang beredar di publik. Ia membaca untuk memastikan apakah susunan menteri benar-benar bocor atau tidak. "Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar adalah bocoran," kata dia diikuti emoji senyum.

Hingga kini nama-nama menteri kabinet Jokowi jilid II masih misteri. Koran Tempo edisi Senin, 14 Oktober 2019, menulis Presiden Jokowi dikabarkan bakal mengisi kabinetnya yang baru dengan sejumlah wajah lama.

Mereka yang akan lanjut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Sri Mulyani, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

10 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

15 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya