Pariwisata RI Lemah Soal Lingkungan, PHRI: Masalahnya Sampah

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 14 Oktober 2019 15:22 WIB

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Hariyadi Sukamdani dalam Seminar Nasional Peran Serta Dunia Usaha Dalam Membangun Sistem Perpajakan dan Moneter di Kempinski Grand Indonesia Ballroom. Jakarta, 14 September 2018. TEMPO/Candrika Radita Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Hariyadi Sukamdani mengatakan sampah menjadi persoalan dalam lingkungan pariwisata di Indonesia.

"Di turisme paling banyak masalahnya sampah, seperti di Jakarta kan sampai sekarang kita enggak tahu itu limbah diapain, kita enggak tahu progresnya gimana, padahal sehari bisa lebih dari 10 ribu ton," ujar Hariyadi di Gedung Universitas Indonesia, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019.

Di samping, dalam hal lingkungan, Hariyadi menyebut sulitnya mengedukasi masyarakat. Terutama masalah limbah dan kebakaran hutan yang belakangan menjadi topik hangat di masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan Indonesia menempati peringkat buntut dalam indeks daya saing travel dan turisme bidang keberlanjutan lingkungan.

Ia mengatakan persoalan ini tidak bisa diselesaikan secara parsial, melainkan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat. "Koordinasi ini masih sangat lemah, baik rumah tangga maupun individual," ujar dia.

Contohnya saja, kata Hariyadi, dalam membuang sampah, memilah, dan proses lanjutannya. Dalam berbagai kejadian, kerap kali masyarakat sudah memilah sampahnya, namun pengumpulannya kembali dicampur lagi. "Jadi kita tidak bisa bicara skala nasional kalau tidak diberesin yang kecilnya, salah satunya bicara dengan kepala daerah, bagaimana pengelolaan limbah."

Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata Anang Sutono mengatakan ada tiga sektor yang perlu diperbaiki guna mendongkrak daya saing Indonesia di kancah dunia. Sektor tersebut antara lain keberlanjutan lingkungan, kesehatan dan kebersihan, serta infrastruktur pelayanan wisatawan.

"Kami sedang mengerjakan itu, tiga sektor tersebut menjadi pekerjaan rumah untuk kami," ujar Anang. Berdasarkan data Indonesia Travel and Tourism Competitiveness, ia mengatakan posisi Indonesia untuk tiga bidang tersebut saat ini masih cukup rendah.

Pada keberlanjutan lingkungan misalnya, Indonesia masih menempati peringkat 135 dari 140 negara. Sementara, pada kesehatan dan kebersihan, Indonesia menempati peringkat 102 dan pada infrastruktur layanan turis Tanah Air menempati peringkat 98.

Untuk memperbaiki daya saing di tiga bidang terbawah itu, Anang mengatakan pemerintah sudah memiliki sejumlah strategi. Misalnya, pada keberlanjutan lingkungan, ada tiga strategi yang disiapkan antara lain membuat regulasi sektor pariwisata yang menjamin keberlanjutan industri pariwisata.

Di samping itu, Anang mengatakan juga bakal ada regulasi lingkungan yang lebih ketat, serta regulasi yang menjamin keberlangsungan biota laut di wilayah pantai. Dengan strategi itu peringkat Indonesia ditargetkan naik ke peringkat 120 pada 2021.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

10 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

10 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

3 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

7 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya