Rudiantara Paparkan Belanja ICT Rendah ke Jokowi

Senin, 14 Oktober 2019 13:30 WIB

Presiden Jokowi bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Menkominfo Rudiantara (kanan) saat meresmikan pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menunjukkan data bahwa belanja infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi (ICT) Indonesia rendah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.

Tanpa menyebut tahun, Rudiantara menyatakan belanja pemerintah Indonesia untuk infrastruktur ICT hanya sekitar 0,1 persen dari produk domestik bruto. Sebagai perbandingan, Rudiantara menyatakan belanja ICT pemerintah Thailand sebesar 0,3 persen dari PDB dan Malaysia 0,6 persen.

"Kalau dihitung per kapita Pemerintah Malaysia itu membelanjakan 18-19 kali lebih besar bagi warga negaranya dibanding Indonesia bagi Warga Negara Indonenesia. Ini adalah tantangan kita ke depan membangun infra ICT untuk pembangunan ekonomi digital," kata Rudiantara dalam acara peresmian Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, Senin, 14 Oktber 2019 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Rudiantara mengatakan pembangunan ekonomi digital tidak bisa "sak det sak nyet" atau dalam waktu singkat melainkan jangka panjang. Rudiantara mengatakan Indonesia harus membangun satelit-satelit supaya bisa menikmati internet kecepatan tinggi dengan kecepatan minimal 10 megabyte per detik.

"Indonesia, dibanding negara tetangga, dalam hal ICT infrastruktur kita masih ketinggalan. Kita masih di belakang Singapura sudah pasti, Thailand, Malaysia, karena mereka negara daratan, kita negara kepulauan," kata Rudiantara.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah Indonesia Timur, seperti Papua tidak mudah. Situasi seperti itu yang menurutnya berbeda dibandingkan dengan negara-negara lain.

Dalam acara di Istana Negara itu, Presiden Jokowi meresmikan sistem Palapa Ring, setelah sempat tertunda penyelesaiannya pada kuartal II/2019. Palapa Ring Timur baru selesai pada Agustus 2019.

Palapa Ring itu terdiri dari tiga sistem yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur. Rudiantara mengatakan Palapa Ring Barat sudah selesai sejak 2018 dan Palapa Ring Tengah selesai awal 2019.

"Yang Palapa Ring Timur yang khususnya mencakup Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur sampai ke Rote Ndao rencananya jadwalnya (selesai) pada akhir kuartal II namun di Papua kondisi geografisnya yang tidak memungkinkan menyelesaikan tepat waktu," kata Rudiantara.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya