Luhut Klaim LRT Lokal Lebih Canggih daripada MRT Buatan Jepang

Minggu, 13 Oktober 2019 17:37 WIB

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyaksikan proses pengangkatan satu gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur, Ahad, 13 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memuji keunggulan sistem teknologi kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek yang diproduksi oleh perusahaan industri kereta api dalam negeri. Luhut mengklaim teknologi yang diusung LRT buatan lokal ini lebih canggih ketimbang moda raya terpadu atau MRT buatan Jepang terdahulu.

"Dengan moving block, membuat LRT lebih sederhana. Kemudian mengenai teknologinya, sudah teknologi generasi ketiga. Sudah lebih bagus dari teknologi MRT," ujar Luhut di Stasiun LRT Harjamukti Cibubur, Jakarta Timur, Ahad, 13 Oktober 2019.

Luhut mengatakan sarana LRT dibangun menggunakan sistem persinyalan moving block. Sistem ini memungkinkan kereta dioperasikan oleh sistem komputer secara real time sehingga tidak memerlukan masinis di dalam armada.

Menurut Luhut, sistem ini mampu mengefektifkan operasional kereta karena dapat menekan waktu tunggu atau headway. Dengan sistem persinyalan moving block, kedatangan kereta LRT akan lebih cepat ketimbang jenis kereta lainnya, termasuk MRT.

Tak hanya moving block, LRT juga bakal memiliki automatic train protection atau ATP. Sistem itu memungkinkan kereta menyiarkan informasi terkait sinyal. Artinya dalam keadaan tertentu, LRT dapat dapat bergerak melambat atau bahkan menyetop armadanya saat mendekati sinyal setop.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, LRT akan dioperasikan dengan sistem otomatisasi GOA level 3. "GOA 0 itu kan masih pakai masinis. Kalau GOA 3 itu nanti driverless," kata Zulfikri di tempat yang sama.

<!--more-->
Sistem persinyalan ini akan diuji coba pada 2020. Sedangkan uji coba sistem secara keseluruhan akan dilakukan dalam waktu 1 tahun terhitung sejak 21 Oktober 2019.

Saat ini, sarana LRT Jabodebek dibangun oleh PT INKA bersama PT KAI. Sedangkan prasarananya dibangun oleh PT Adhi Karya. Tingkat komponen dalam negeri atau TKDN dalam proyek LRT Jabodebek mencapai 60 persen.

Saat ini, proyek LRT Jabodebek tahap I koridor Cibubur-Dukuh Atas yang dibangun dengan skema KPBU atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha telah mencapai 66,13 persen. Pada tahap I, pemerintah dan badan usaha akan mengelarkan tiga proyek lintasan.

Proyek lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur saat ini telah mencapai 85,7 persen. Sedangkan lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 56,1 persen. Sementara itu, lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur telah mencapai 59,5 persen.

Berdasarkan data PT Adhi Karya Persero, realisasi pembayaran LRT Jabodetabek pada tahap I mencapai Rp 1,4 triliun. LRT tahap 1 direncanakan beroperasi pada 2021.



Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

12 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

14 jam lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

1 hari lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

2 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

4 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

5 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

5 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya