TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengangkatan perdana gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) di pit stop Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta, Ahad, 13 Oktober 2019. Luhut dan Budi Karya tiba sekitar pukul 14.20 WIB di proyek dan langsung menyaksikan prosesi pengangkatan rel.
Luhut yang berdiri di samping Budi Karya tampak sesekali menunjuk kepala gerbong LRT. "Kita harus bangga. Ini produksi dalam negeri," tuturnya.
Saat ini, pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I koridor Cibubur-Dukuh Atas hingga 4 Oktober 2019 telah mencapai 66,13 persen. Proyek lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur saat ini telah mencapai 85,7 persen Sedangkan lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 56,1 persen. Sementara itu, lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur telah mencapai 59,5 persen.
Berdasarkan data PT Adhi Karya Persero, realisasi pembayaran LRT Jabodetabek pada tahap I mencapai Rp 1,4 triliun. LRT tahap 1 direncanakan beroperasi pada 2021.
Berdasarkan pantauan Tempo, satu kepala gerbong LRT yang telah disiapkan diangkat perlahan-lahan ke atas line atau rel Stasiun Harjamukti menggunakan gantry crane. Proses pengangkatan ini memakan waktu lebih-kurang 20 menit.
Adapun sebelumnya, satu rangkaian atau trainset utuh produksi PT INKA yang terdiri atas enam gerbong LRT telah tiba di Jakarta pada pekan lalu. Kereta ini diangkut dari gudang produksi LRT INKA di Madiun, Jawa Timur.
Pengiriman prasarana gerbong LRT ke Jakarta dilakukan melalui jalur Tol Trans Jawa dan diangkut menggunakan multi-axle. Pengiriman ini memakan selama empat hari.
Setelah meninjau pengangkatan trainset, Luhut dan Budi Karya menyambangi Stasiun Kereta Harjamukti. Stasiun ini merupakan sarana yang dibangun oleh PT Adhi Karya.