Menhub Minta Bandara Radin Inten Dikembangkan untuk Jet Pribadi

Sabtu, 12 Oktober 2019 16:45 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau ruang check in seusai meresmikan terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II dan Bandara Lubuk Linggau di Bandara Radin Inten, Lampung, Selatan, Lampung, Jumat 8 Maret 2019. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Angkasa Pura II untuk melihat peluang lain dalam mengoptimalkan Bandara Radin Inten II. "Radin Inten II dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti penerbangan private jet. AP II dapat mengelola secara profesional dan melihat potensi apa yang bisa dikembangkan," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Oktober 2019.

Hal Itu berkaitan dengan ditekennya Perjanjian Kerja Sama tentang Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara Pada Bandar Udara Kelas I Radin Inten II Lampung antara perseroan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pada hari ini.

Budi mengatakan beralihnya pengelolaan ke Angkasa Pura II bertujuan agar Bandara Radin Inten II dapat lebih cepat berkembang. Ia juga menuturkan pengalihan pengelolaan ke Angkasa Pura II melalui skema KSP Barang Milik Negara merupakan upaya pemerintah meningkatkan partisipasi swasta atau BUMN dalam pengembangan infrastruktur.

Adapun, ujar Budi, potensi pertumbuhan sektor penerbangan di Lampung cukup besar di antaranya untuk penerbangan umrah dan pariwisata. Menyusul hal tersebut, dia mengatakan runway di Bandara Radin Inten II akan dikembangkan sehingga dapat melayani penerbangan pesawat berbadan lebar (wide body).

“Tahun 2020 landasan akan ditingkatkan untuk bisa didarati Airbus A330," kata dia. Pemerintah, tuturnya, kini tengah berupaya meningkatkan aksesibilitas dari dan ke bandara di antaranya dengan moda transportasi kereta.

Dengan adanya kerja sama dengan konsep KSP Barang Milik Negara itu, Kemenhub menyerahkan pengelolaan Bandara Radin Inten II kepada Angkasa Pura II selama masa perjanjian yakni 30 tahun, atau mulai 1 Januari 2020 hingga 31 Desember 2050. Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Radin Inten II akan bersinergi dengan bandara-bandara lain di bawah pengelolaan perseroan yang saat ini total berjumlah 17 bandara.

Adapun kerja sama dengan skema KSP Barang Milik Negara ini dilakukan antara lain guna menjamin pembangunan dan pengembangan fasilitas, serta pengoperasian bandara agar dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan. Awaluddin menyatakan perusahaan yang ia pimpin itu siap melakukan pengelolaan, optimalisasi dan pengembangan fasilitas di bandara tersebut.

<!--more-->

Sebagai bagian dari perjanjian yang diteken hari ini, operator bandara pelat merah akan menerima pendapatan aeronautika, pendapatan nonaeronautika dan pendapatan kargo dari pengelolaan bandara tersebut. Selanjutnya, Angkasa Pura II melakukan pembayaran atas kontribusi tetap dan pembagian keuntungan kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub dari pendapatan tersebut.

Angkasa Pura II juga akan menyerahkan hasil pengembangan, pembangunan dan penambahan fasiitas di Bandara Radin Inten II kepada Ditjen Perhubungan Udara ketika perjanjian berakhir.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

56 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

7 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

1 hari lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

2 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

2 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya