Lima Alasan Investor Cina Lirik Vietnam Dibandingkan Indonesia

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 11 Oktober 2019 13:39 WIB

Investasi-Cina-di-Indonesia-Menurun

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dinilai memiliki lima kekurangan dibandingkan Vietnam sehingga tidak menjadi pilihan utama para investor di sektor manufaktur. Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menjelaskan laporan World Bank terkait relokasi sejumlah pabrik dari Cina ke sejumlah negara, kecuali Indonesia, mengungkap sejumlah fakta.

Dari 33 perusahaan di Cina yang memutuskan untuk memindahkan pusat produksinya keluar Cina pada juni hingga Agusus 2019, dengan 23 di antaranya berpindah ke Vietnam, sedangkan sisanya berpindah ke Kamboja, India, Malaysia, Meksiko, Serbia, dan Thailand.

"Sebenarnya semua orang sudah tahu masalahnya, pelaku dunia usaha, dan media pun selalu menyampaikan ini. Pemerintah pun selama ini merespons dengan melakukan deregulasi. Persoalan sudah tahu dan komitmen sudah ada, tetapi kenapa tidak mampu menyelesaikan?" ujarnya di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.

Enny menjelaskan ada lima faktor yang menjadi daya tarik investor melirik Vietnam. Kelima hal itu pun sebenarnya sudah menjadi perhatian Pemerintah Indonesia.

Pertama, terkait dengan kemudahan regulasi investasi. Menurutnya, berbagai insentif yang disediakan pemerintah tidak akan berguna bila perizinan masih menjadi problem di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Mau ada insentif apa pun, tapi kalau baru mau masuk saja sudah jadi persoalan soal perizinan, investor pasti enggan."

Faktor kedua, kata Enny, sumber daya manusia. Data World Bank, kata dia, menunjukkan Human Capital Index (HCI) Vietnam mencapai 0,67 atau menduduki peringkat 48 dari 157 negara.

Indonesia berada di peringkat ke 87 dengan IHC mencapai 0,53. "Upah minimum di Vietnam paling tinggi sebesar US$173 atau setara Rp2,42 juta per bulan. Vietnam juga memiliki jumlah hari libur umum paling sedikit di antara negara-negara Asia Tenggara," katanya.

Keterbukaan ekonomi menjadi faktor berikutnya yang menjadi daya tarik Vietnam. Enny mengatakan negara ini memiliki 15 perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) sehingga biaya ekspornya lebih efisien dan penetrasi pasar lebih mudah dibanding Indonesia.

Faktor keempat adalah dukungan infrastruktur untuk investasi. Dia mencontohkan terkait jaminan penyediaan listrik.

Indonesia memang memiliki pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara dan Vietnam berada di urutan kedua. Namun, konsumsi listrik Vietnam per kapita mencapai dua kali lipat dari Indonesia.

Menurutnya, Pemerintah Vietnam memberi subsidi listrik untuk industri hingga harganya US$ 0,07 per jam, sedangkan harga listrik industri di Indonesia US$0,10 dan Filipinan US$ 0,19 per jam.

"Karenanya tidak mengherankan jika produk tekstil dari Vietnam mampu menggeser ekspor tekstil Indonesia ke pasar AS."

Stabilitas makro ekonomi menjadi faktor terakhir yang menjadi daya tarik investor menanamkan uang ke Vietnam dibandingkan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi negara ini melesat dari 5,03 persen pada 2012 menjadi 7,1 persen pada 2018.

Kondisi itu antara lain didorong oleh pesatnya peningkatan investasi langsung. Investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dalam lima bulan pertama 2019 ke Vietnam mencapai US$ 16,74 miliar. "Selain itu, nilai tukar yang stabil. Dong Vietnam dianggap sebagai salah satu mata uang cukup stabil."

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

8 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya