2020, Direktur Bank Artha Graha: Tutup 10 Cabang Lagi

Kamis, 10 Oktober 2019 16:09 WIB

Gedung Artha Graha di kawasan Sudirman, Jakarta. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (AGI) telah menutup 10 kantor cabangnya sebagai cara lembaga keuangan ini melakukan efisiensi. Direktur AGI Anas Latief menyebut bahwa penutupan dilakukan karena tren transaksi melalui kantor cabang terus menurun. Karena itu juga AGI mulai menggencarkan layanan perbankan secara digital melalui aplikasi dan daring.

“[Jumlah cabang yang ditutup] sudah ada 10. Tahun ini kami lagi evaluasi untuk rencana kerja 2020 dan kami liat transaksinya. Untuk 2020 kurang lebih [penutupan kantor cabang] juga segitu [10 kantor],” ujar Anas kepada wartawan di Menara Global, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019.

Saat ini AGI masih memiliki 95 kantor cabang yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia. Pasca penutupan kantor cabang, AGI mulai menggeser pekerjaan karyawan yang tadinya berada di kantor menjadi tenaga marketing.

Menurut Anas, pergeseran tanggung jawab kerja dilakukan agar karyawan eksisting mampu menggenjot pertambahan nasabah pendanaan serta pembiayaan. Efisiensi yang dilakukan juga berdampak pada naiknya biaya pengadaan teknologi informasi. Namun, Anas tak mengungkap berapa nilai kenaikan biaya pengadaan sistem daring untuk menopang layanan digital perbankan.

“Karyawan akhirnya lebih banyak konsentrasi ke sisi marketing, digital. Kalau dengan digital otomatis proses back office sistemnya automasi dan mengurangi yang sifatnya manual. Kalau dengan begitu otomatis teknologi dan sistem core banking akan kuat. Jadi targetnya orang yg tadinya kerja di belakang kami switch untuk jadi marketing. Sehingga kami masuk bisa penetrasi pasar lebih luas terutama ke milenial,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Salah satu cara AGI bertransformasi sembari melakukan efisiensi adalah membuka cabang model baru yang disebut AGI Cafe Banking. Cabang yang menyatu dengan kedai kopi ini pertama kali didirikan di Gedung Menara Global, Jakarta.

Anas menyebut pembukaan cabang yang menyatu dengan kedai kopi merupakan cara bank ini bertransformasi untuk mendekati generasi milenial. Artha Graha disebutnya ingin memberi suasana nyaman bagi calon nasabah sehingga tertarik membuka rekening tabungan di bank ini.

Hingga awal 2020 AGI menargetkan kembali membuka 2 kantor cabang terintegrasi kedai kopi di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, dan Pantai Indah Kapuk pada Jakarta Utara.

“Rencana kami paling tidak nasabah baru sampai 50ribu-an, itu dari kanal digital saja. Di AGI sendiri transaksi kami mulai beralih dari konvensional ke digital. Sudah dimulai sehingga beberapa cabang kami itu banyak yang akhirnya sepi transaksi sehingga beberapa kami tutup, kami pusatkan di cabang tertentu tapi semua lengkap di satu tempat karena kami harap lebih banyak di digital,” ujarnya.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

3 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

5 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

10 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

12 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

15 hari lalu

Pengacara Ungkap Rekening Sandra Dewi yang Sempat Diblokir Kejagung Sudah Dibuka Aksesnya

Kuasa hukum Sandra Dewi dan Harvey Moeis menyebutkan rekening yang diblokir oleh Kejagung biasa digunakan oleh kliennya untuk pinjaman bank.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya