Rudiantara Sebut Startup yang Sukses Cuma Lima Persen

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 8 Oktober 2019 19:14 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan keterangan tentang jumlah hoaks yang terus berkembang di media sosial menjelang Pemilu seusai acara temu Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Hall 2D, Jakarta Convention Center, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 3 April 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan tingkat keberhasilan untuk perusahaan rintisan atau startup untuk menjadi usaha yang mapan hanya berada di angka lima persen di seluruh muka bumi. Menurutnya, dalam mengembangkan sebuah perusahaan rintisan itu tidak mudah dan penuh tantangan.

"Secara sucses rate, startup mungkin cuma lima persen. Lebih banyak gagalnya dibandingkan yang berhasil," kata Rudiantara di Kantor Bukalapak, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Oktober 2019.

Dia menjelaskan, sering bertemu dengan perusahaan rintisan abal-abal di Indonesia. "Enggak apa-apa bagi saya senang-senang aja, saya bertemu dengan beberapa anak muda," ujarnya.

Rudiantara mengungkapkan dari kegagalan beberapa perusahaan rintisan, bahwa para pendirinya sering melupakan untuk mengukur seberapa besar pasar yang akan menjadi sasaran dari produknya. Padahal itu akan membuat sebuah perusahaan bisa bertahan.

"Selain itu, mereka lupa terhadap market, ada nggak pasarnya? We need to validate the market," ungkap dia.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Rudiantara menjelaskan, pemerintah terus ikut andil agar semakin banyak unicorn-unicorn baru lahir di dalam negeri. Termasuk di dalamnya dengan program akselerasi bagi perusahaan rintisan baru.

"Makanya pemerintah membuat program seribu startup baru, agar mereka melewati fase-fase yang harus dilakukan oleh startup pada umumnya seperti akselerasi, inkubasi hingga ke tahap principal capital. Gimana caranya memberikan success rate ini harus di atas 75 persen, dan kemudian naik kelas menjadi unicorn," ujarnya.

Rudiantara juga menyebutkan pada kesempatan yang sama bahwa perusahaan dompet digital Ovo telah menyandang status unicorn karena valuasi perusahaannya telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar. Ovo menjadi unicorn kelima menyusul Bukalapak, Gojek, Grab, dan Tokopedia.

Untuk valuasi Ovo diduga telah menyentuh US$ 2,9 miliar atau Rp 41 triliun. Laman CB Insight mencatat valuasi OVO tersebut tercatat sejak 14 Maret 2019.

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

22 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

4 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

7 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

9 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

9 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

12 hari lalu

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

15 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

16 hari lalu

Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya